Grid.ID - Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang kapan harus mengganti celana dalam?
Tidak banyak orang yang mengetahui hal apa yang harus diperhatikan untuk segera mengganti celana dalam.
Namun kini kamu harus tahu.
(BACA: Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat)
Keadaan seperti apa yang mengharuskan kita untuk segera mengganti celana dalam.
Mungkin sudah saatnya, Anda buang celana dalam di lemari, dan menggantinya.
Celana dalam yang telah dipakai sejak lama bisa menurunkan kualitas kesehatan dan kenyamanan.
Apa saja tandanya kalau celana dalam sudah harus diganti?
(BACA: Jangan Langsung Mandi! Lakukan Hal Ini Setelah bangun Tidur, Dijamin Tubuhmu Makin Bugar)
1. Ganti kalau karet celana dalam sudah melar
Hal pertama yang bisa Anda cek kalau mau mengganti celana dalam adalah dengan memperhatikan elastisitas celana.
Jika sudah merasa tidak nyaman, terlalu longgar, atau melorot ketika digunakan, ada baiknya Anda buang saja dan beli yang baru.
2. Jika kainnya sudah bau
Sebaiknya mengganti celana dalam ketika tercium bau tidak sedap pada kain celana dalam, meskipun sudah dicuci.
Pasalnya, beberapa bahan celana dalam seperti bahan polyester jika tercampur dengan keringat akan memunculkan bakteri yang memicu bau.
Selain itu, bila tidak segera diganti, bakteri bisa menginfeksi kelamin dan menimbulkan penyakit.
Jadi, sebisa mungkin pilih celana dalam dari bahan katun, kalau bisa yang katun 100 persen.
Bahan ini lebih mudah menyerap kelembaban dan bisa memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dari polyester.
Karena itu, bahan katun lebih tahan terhadap bakteri atau bau tidak sedap.
3. Ketika sudah muncul bercak
Celana dalam yang sudah terlalu lama digunakan kadang menimbulkan bercak kehitaman, putih, kekuningan, atau kecokelatan.
Hal itu sudah bisa dijadikan tanda bahwa Anda harus sudah mengganti celana dalam.
(BACA: Pilih Kalimat dari Truk Pantura, Begini Ungkapan Cinta Tika Bravani untuk Dimas Aditya)
Bercak pada kain celana dalam bisa disebabkan oleh jamur, karat, atau bahan kimia lainnya.
Hal-hal tersebut bisa membahayakan area genital jika masih digunakan dan tidak dibuang.
4. Umurnya sudah lebih dari 5 tahun
Celana dalam yang sudah digunakan bertahun-tahun sudah tidak baik lagi untuk dipakai.
Selain bentuk dan warnanya sudah tidak sedap dipandang mata, bahan kain yang digunakan juga tidak sebaik dahulu pertama membeli.
Ada baiknya mengganti celana dalam setiap enam bulan hingga satu tahun sekali.
Selain bentuk dan fungsinya masih nyaman, celana dalam itu juga masih baik untuk dikenakan.
(BACA: VIDEO : Seorang Pemuda Tertangkap Kamera CCTV Tengah Mencuri Namun Selanjutnya Malah Berakhir Begini)
Bagaimana memilih celana dalam yang tepat?
Pilih yang terbuat dari bahan katun.
Celana dalam berbahan katun punya pori-pori yang cukup besar, sehingga sirkulasi udara di area genital cukup baik.
Bila ingin digunakan sehari-hari, usahakan pakai bahan katun agar kulit Anda bisa bernapas dengan leluasa.
Penggunaan celana dalam bahan katun juga bisa menghindarkan dari risiko seperti biang keringat, ruam kulit, lembab, dan bau tidak sedap.
(BACA: Kelewat Indah, Tempat-Tempat di Bumi Ini Seperti Lukisan, Apa Aja Ya?)
Selain itu pilih yang nyaman dikenakan.
Celana dalam yang kesempitan atau kebesaran bisa menimbulkan iritasi.
Sementara soal modelnya, tentu tergantung selera masing-masing. (*)
(Kompas.com/Wisnubrata)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Kapan Harus Buang Celana Dalam Lama dan Ganti yang Baru?
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |