Grid.ID - Depresi bisa menyerang siapa saja dan kapan saja.
Dampak dari depresi ini juga macam-macam.
Tingkat paling fatal mungkin bisa berakibat bunuh diri.
(BACA : Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat )
Ternyata kita bisa menurunkan depresi yang ada di dalam diri kita loh.
Sebuah studi terbaru menemukan bahwa kontak tatap muka seperti berbincang langsung memiliki manfaat yang penting untuk menjauhkan dari depresi.
Menurut Dr Alan Teo, anggota tim peneliti dan ahli psikiatri di VA Portland Health Care System, Amerika Serikat, ada kaitan antara berbincang langsung tatap muka dengan pencegahan depresi.
"Bertemu teman-teman dan keluarga secara langsung bertatap muka adalah tindakan preventif yang kuat terhadap risiko depresi.
Anggaplah seperti kamu minum vitamin dan pastikan kamu mengonsumsinya dengan dosis teratur," ungkap Teo, yang juga asisten profesor psikiatri di Oregon Health & Science University.
(BACA : Akhirnya Vivo V7 Resmi Hadir, Smartphone Selfie Yang Ditunggu-Tunggu Masyarakat )
Menurut Teo, berinteraksi secara positif dengan orang lain sangat baik untuk suasan hati dan kondisi mentalmu.
Bahkan, faktanya adalah beberapa studi sebelumnya mengemukakan bahwa memiliki dukungan sosial dan tetap terhubung secara langsung dengan orang-orang terbukti baik untuk kesehatan fisik maupun mental dan membantu berumur panjang.
Para peneliti memeriksa hasil survei yang dihelat antara tahun 2004 sampai 2010, termasuk di antaranya menyangkut 11.000 responden berusia 50 tahun ke atas.
Setelah menyesuaikan angka statistik, para peneliti menemukan adanya keterkaitan antara tipe interaksi yang dimiliki seseorang dengan orang lain dan kecenderungan munculnya gejala depresi dua tahun kemudian.
Para peneliti menyimpulkan bahwa tingkat depresi tidak dipengaruhi tingkat komunikasi dengan telepon, surat, atau e-mail.
Namun, mereka yang berkomunikasi dengan teman dan keluarga secara langsung bertatap muka setidaknya setiap beberapa bulan sekali atau kurang dari itu malah menunjukkan tingkat gejala depresi yang lebih tinggi.
Dua tahun kemudian, para peneliti menemukan 12 persen dari responden yang disebut di atas, atau yang jarang bertatap muka, menunjukkan tanda-tanda depresi.
Sebagai perbandingan, hanya 8 persen responden yang melakukan kontak langsung tatap muka sebanyak satu atau dua kali sebulan.
Lalu, 7 persen yang bertemu langsung sekali atau dua kali sepekan menunjukkan tanda depresi.
Intisari studi terurai di atas telah dipublikasikan pada Journal of the American Geriatrics Society yang diterbitkan pada Senin (5/2015) lalu. (*)
( Kompas / Sakina Rakhma Diah Setiawan )
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Berbincang Tatap Muka Ternyata Ampuh Usir Depresi"
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |