Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere
Grid.ID – Bersyukurlah jika kamu sekarang masih bisa mencium berbagai aroma.
Sebab, jika tidak maka kamu mungkin tidak bisa mencium aroma masakan yang lezat.
Dari laman mayoclinic.org, Grid.ID menemukan beberapa info terkait kehilangan bau.
(BACA : Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat )
Kehilangan bau bisa bersifat parsial (hyposmia) atau lengkap (anosmia).
Bisa juga bersifat sementara atau permanen, tergantung penyebabnya.
Kehilangan bau jarang merupakan gejala dari kondisi serius, namun ini bisa membuat kamu kehilangan minat makan.
Tentunya berdampak pada penurunan berat badan, kekurangan gizi atau bahkan depresi.
Pilek dan hidung tersumbat adalah penyebab paling umum untuk kehilangan penciuman sementara.
Selain itu, ada juga sederet penyebab hilangnya penciuman, seperti:
1.Sinusitis akut (infeksi sinus)
2.Udara dingin
3.Demam hay (alergi rhinitis)
4.Influenza (flu)
5.Rinitis nonallergic
(BACA : Akhirnya Vivo V7 Resmi Hadir, Smartphone Selfie Yang Ditunggu-Tunggu Masyarakat )
Kondisi yang menghalangi aliran udara melalui hidung meliputi:
1.Cacat tulang di dalam hidung
2.Polip hidung
3.Tumor
4.Kerusakan otak atau saraf
Hilangnya bau terkadang bisa diobati, tergantung penyebabnya.
Jika sudah sangat mengganggu, kamu bisa bertemu dokter ya. (*)
5 Rekomendasi Drakor Song Joong Ki yang Jarang Dibahas, Main Bareng Moon Chae Won hingga Han Suk Kyu
Source | : | mayoclinic.org |
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |