Grid.ID - Semua orang memiliki potensi untuk selingkuh walaupun tidak merasa demikian.
Menurut para pakar cinta di Kelas Cinta, orang yang sekali selingkuh akan selamanya tukang selingkuh.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa si dia yang sudah berjanji tidak akan pernah selingkuh lagi tetap mengulang perbuatannya?
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nature Neuroscience, hal ini ada hubungannya dengan bagaimana tanggapan otak dan perasaan manusia terhadap tindakan berbohong.
Untuk mendeteksi hal ini, para peneliti di University College meminta para partisipan untuk membantu pasangan mereka menebak isi koin dalam gambar sebuah kaleng yang diburamkan.
Akan tetapi, bila tebakan pasangan tersebut melebihi jumlah koin yang ada, partisipan akan mendapatkan hadiah uang.
Baca Juga : Selvi Kitty Melahirkan Anak Pertama, Wajah Sembabnya di Ruang Bersalin Sukses Curi Perhatian!
Alhasil, para partisipan pun berbohong dan melebih-lebihkan isi kaleng tersebut.
Para peneliti kemudian mengamati amygdala, bagian dari otak yang mengatur emosi, selama partisipan berbohong.
Ternyata, semakin sering partisipan berbohong, reaksi amygdala semakin menurun yang berarti rasa penyesalan juga semakin berkurang.
Baca Juga : Kekecewaan Indra Bekti yang Tak Diizinkan Mak Vera untuk Menjenguk Olga Syaputra hingga Meninggal Dunia
Dua Istri Razman Arif Nasution Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Nikita Mirzani
Penulis | : | None |
Editor | : | Dianita Anggraeni |