Grid.ID - Di pertengahan bulan November, tepatnya tanggal 17-18 hujan metor Leonid akan terjadi.
Grid.ID melansir dari Nationalgeographic.co.id, hujan meteor Leonid sudah bisa diamati sejak (6/11/2017).
Namun, nanti malam lah puncak hujan meteor yang akan terjadi.
Leonids sendiri pernah mencapai jumlah 3.000 meteor per jam pada tahun 2001.
(BACA : Lagi Ramai Soal Setya Novanto, Tompi Sindir Soal Dokter di Twitternya, Ada Apa nih? )
Pada saat itu, para ilmuwan menyebutnya sebagai badai meteor.
Fenomena hujan meteor Leonids sendiri adalah saat kemunculan meteor dari radiant wilayah Rasi Leo dalam jumlah tertentu pada suatu periode.
Kali ini merupakan puncak dari penampakan meteor tersebut.
"Radiant Leo akan terbit sekitar pukul 02.00 WIB, dan hanya akan terjadi setahun sekali," ujar Mutoha, Arkanuddin, pendiri Jogja Astro Club dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (15/11/2017).
Mutoha juga mengatakan bahwa badan antariksa Amerika Serikat atau NASA memperkirakan Leonids kali ini akan menghasilkan banyak meteor.
Hal itu tergantung dengan cuaca mendukung.
Cuaca yang mendukung berarti pengamatan tidak terganggu cahaya bulan serta posisi bumi berada dekat "sarang meteor".
Nah, terus bagaimana melihat puncak hujan meteor Leonids ini.
Berdoalah agar tak terjadi hujan di malam hari.
Kembali melansir dari Kompas.com, untuk mengamati hujan meteor ini.
Carilah lokasi yang gelap, tapi yang aman dan nyaman.
Jangan lupa siapkan alat rekam.
(BACA : Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat )
Kemudian, arahkan pandangan ke sisi langit timur.
Semoga kamu bisa menikmati fenomena hujan meteor Leonids ini. (*)
PA Jaksel Datangi Rumah Baim Wong, Antar Paula Verhoeven Temui Anak, Majelis Hakim Ikut
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |