Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Sempat viral sebelumnya sebuah video seorang pemuda yang mengamuk usai ditilang oleh polisi.
Video tersebut menunjukkan pemuda yang mengamuk setelah ditilang dan menghancurkan motornya sendiri.
Dikutip dari Kompas.com, pemuda tersebut diketahui bernama Adi Saputra.
Baca Juga : Menolak Ditilang Seorang Remaja Nekat Ajak Ribut Polisi di Pinggir Jalan
Pemuda berumur 21 tahun ini viral karena tindakannya merusak motornya sendiri di depan polisi.
Video tersebut tersebar dan akhirnya mencuri perhatian khalayak luas.
Kini Adi Saputra sudah ditetapkan menjadi tersangka karena ternyata dirinya menggunakan motor bodong atau curian.
Baca Juga : Merusak Motor Saat Ditilang, Kekasih Adi Saputra: Pasti Dia Menyesal
Berbeda dengan Adi Saputra, ada kisah lain yang luar biasa dalam dunia penindakan pelanggaran lalu lintas.
Ada dua jenderal di TNI yang setelah ditilang malah mengaku salah.
Salah satunya datang dari Mayor Jenderal Poniman.
Baca Juga : Kekasih Remaja Perusak Motor Usai Ditilang Angkat Bicara : Saya Pasrah Mau Gimana Lagi Udah Terlanjur
Dikutip dari Surya dan buku Biografi Jenderal Widodo Budidarmo, kisah ini terjadi pada tahun 1970an.
Poniman saat itu sedang menyetir mobil di hari liburnya.
Namun dirinya diberhentikan oleh seorang polisi yang bertugas.
Baca Juga : Ngamuk Saat Ditilang, Adi Saputra Dijerat Pasal Penadahan Motor Curian
Sang polantas saat itu langsung menilang Poniman karena jenderal tersebut ternyata tidak membawa surat-surat kendaraan.
Sang jenderal enggan memperkenalkan dirinya dan bersikap legowo saat polantas menilangnya.
Namun beberapa hari kemudian, Kapolda Mayjen Widodo menyadari kalau anak buahnya telah menilang seorang jenderal.
Baca Juga : Rusak Motor dan Bakar STNK Saat Ditilang, Seorang Pria Mengamuk: Tanda-Tanda Idap Penyakit Ini
Widodo kemudian menghubungi Poniman dan berusaha mengembalikan uang tilang.
Bukannya marah, Poniman justru mengakui kalau saat itu dirinya bersalah dan menganggap masalah tersebut selesai.
Jenderal Poniman lahir di Surakarta, 18 Juli 1926 dan meninggal di Jakarta, 30 April 2010.
Baca Juga : Sudah Salah Malah Ngamuk, Remaja Ini Rusak Motor Sendiri Karena Ditilang Polisi
Kisah lainnya datang dari Mayor Jenderal Bambang Sugeng.
Dikutip dari Surya dan buku biografi Panglima Bambang Sugeng, kejadian ini terjadi pada 1952.
Bambang Sugeng saat itu sedang mengendarai sepeda motornya di Yogyakarta.
Baca Juga : Tak Terima Ditilang Polisi, Pria Ini Nekat 'Preteli' Motornya Sendiri
Hanya dengan berbaju sipil, Bambang Sugeng berkendara di Yogyakarta menggunakan motor pinjaman seorang seniman.
Dirinya tak sengaja melanggar lampu lalu lintas di sekitaran jalan Malioboro.
Akhirnya Bambang Sugeng di hentikan oleh seorang polisi.
Baca Juga : Pemotor Minta Lihat Surat Tugas Polisi Saat Ditilang, Ini Aturan dan Penjelasannya
Bambang Sugeng sendiri saat itu merupakan orang nomor satu di TNI AD.
Polisi yang menilang dirinya mulai menasihatinya dan kemudian meminta sim.
Polisi tersebut kaget setelah melihat nama Bambang Sugeng.
Baca Juga : Mulai Hari Ini Pelanggar Perluasan Ganjil Genap Akan Ditilang
Bukannya marah, Bambang Sugeng malah mengaku salah dpada anggota polisi tersebut.
Tidak main-main, kabar Bambang Sugeng ditilang ini bahkan sampai masuk berita di koran saat itu.
Bambang Sugeng menjadi viral di masanya.
Baca Juga : Merusak Motor Saat Ditilang, Kekasih Adi Saputra: Pasti Dia Menyesal
Bambang Sugeng lahir di Magelang, 31 Oktober 1913 dan meninggal di Jakarta, 22 Juni 1977.
Meski memiliki ketegasan yang luar biasa dan pangkat yang bukan main-main, kedua jenderal tersebut tetap berani mengakui kesalahannya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Surya,Kompas |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |