Grid.ID - Kisah Parker, seorang bayi dari Irlandia Utara, menjadi pelajaran kepada para orangtua di dunia untuk selalu waspada.
Dikutip Grid.ID dari New York Post, ibu Parker, yakni Maria O’Neill, mengatakan kisah sedih yang dialaminya ini berawal pada Agustus lalu.
Saat itu, mulai timbul bercak di tubuh Parker.
Melihat hal itu, O'Neill langsung membawa Parker ke dokter.
( BACA : Tak Disangka, Terlihat Seperti Bocah, Pasangan Ini Dizinkan Untuk Menikah, Ini Kisah di Baliknya )
Tapi saat itu dokter hanya memberinya salep, bahkan langsung menyuruh O'Nell dan anaknya pulang.
"Aku sudah merasa tidak enak,"
"Bercak itu tidak terlihat normal. Setiap kali pulang dari dokter, jawaban mereka sama, tapi bercak di tubuh Parker semakin parah,"
"Insting keibuanku muncul, aku tahu ada yang salah,"
Hari demi hari, bercak di tubuh bayi Parker semakin parah, hingga beberapa kulitnya mengelupas.
O’Neill pun melarikannya ke IGD.
Bak petir di siang bolong, O'Neill kaget saat dokter mengatakan Parker tertular virus herpes simplex.
Tragisnya, dokter mengatakan, herpes itu menular lewat ciuman.
O'Nell menduga, herpes itu menular dari kerabat atau teman yang datang ke rumahnya lalu mencium bayinya.
"Pastikan betul ketika ada orang-orang yang menjenguk di persalinan, mereka semua tidka punya masalah kesehatan, terutama herpes," ujar O'Neill.
Situs healthychildren.org menyebut herpes merupakan virus berbahaya buat bayi, khususnya mereka yang di bawah 6 bulan.
Parker sendiri akhirnya sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 3 minggu. (*)
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |