Grid.ID - Beberapa hari lalu, tepatnya Selasa (14/11/2017) media sosial ramai dengan sebuah video.
Video yang beredar itu menunjukkan pemuda cekoki hewan dengan miras di Taman Safari.
Pantuan Grid.ID, video tersebut tersebar melalui akun Instagram @doniherdaru.
Dalam video tersebut menunjukkan pengunjung yang berada dalam mobil sedang berkunjung ke Taman Safari.
(BACA : Ketahuan Selingkuh Dengan Suami Orang, Seorang Wanita Diarak Telanjang Keliling Jalanan )
Sekelompok orang itu awalnya hanya memberikan wortel ke rusa dan kijang yang menghampiri mereka.
Namun video kedua membuat semua netizen geram dan marah.
Setelah memberikan wortel, tiba-tiba mereka menuangkan botol berisi cairan merah yang diduga adalah miras ke mulut kijang dan kuda nil.
Video tersebut langsung mendapat reaksi dari netizen.
yunisiregar_ : Efek mau terkenal.. Mau viral jd nya begok yaaa.. Selebgram sih ktnya @januarlatief
radeensGoblok
icharatnafaza : Parah! Mabok aja lo sama temen2 lo, kalau mau mati aja sendiri, jangan bawa2 hewan tak berdosa utk melewati waktu sia2 akibat miras!! Binatang2 itu lebih berharga ketimbang manusia tapi adabnya lebih rendah daripada binatang!! @alyccaaa tolong ditindak tegas @taman_safari.
Nah, akibat video tersebut pemuda yaitu PB (27) dan ADF (25) mengaku sering mendapat ancaman.
Ancaman itu disampaikan melalui pesan singkat maupun dari media sosial.
(BACA : Ini Dia Undangan Ngunduh Mantu Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Medan, Cie Ada Nama Baru! )
"Betul (ada ancaman), ancamannya lebih dari yang ada di medsos, kaya kata-kata kotor," kata ADFdikutip Grid.ID dari Kompas.com Sabtu (18/11/2017).
Bahkan, tak hanya ADF yang mendapatkan ancaman tersebut.
Keluarga mereka pun juga terkena imbasnya.
Akibat bullyan itu ADF takut untuk keluar rumah dan enggan untuk membuka akun media sosial miliknya.
(BACA : Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat )
Kembali dilansir dari Kompas.com Ancaman serupa juga didapatkan PB dan keluarganya.
Bahkan PB mengaku dampak dari perbuatannya itu menggangu kehidupan sosial dan pekerjaannya. (*)
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |