Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Kawanan kera liar turun dari Gunung Merapi dan merusak ladang pertanian warga di wilayah Boyolali, Jawa Tengah.
Dilansir Grid.ID dari tayangan iNews Siang yang diunggah pada kanal YouTube Official iNews, sekelompok kera liar memasuki perkampungan di Desa Suroteleng, Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
Kawanan kera liar masuk ke ladang dan merusak tanaman sayur warga.
Berbagai cara telah dilakukan warga untuk mencegah kera merusak perkebunan, diantaranya memasang jaring di sekitar tanaman.
Namun cara itu tak berhasil dilakukan dan serangan kera liar tetap terjadi.
Baca Juga : Ada Perempuan Lain Di Tengah Rumah Tangga Zaskia Sungkar dan Irwansyah
Menurut warga sekitar, kawanan kera ini terus memasuki kampung sejak erupsi Gunung Merapi beberapa waktu yang lalu.
"Ya dulunya dari Gunung Merapi, namun setelah itu lama kelamaan berkembang biak di jurang-jurang. Jadi makin lama jumlahnya makin banyak. Setelah erupsi 2010, kera banyak yang tinggal di ladang-ladang petani," ungkap Maskuri.
Sementara personil polisi dari Polres Boyolali, Jawa Tengah meningkatkan kegiatan patroli di sekitar lereng Gunung Merapi.
Pengamanan ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan warga terhadap aktivitas Gunung Merapi.
Selain di Kali Apu, polisi juga melakukan patroli di Dusun Stabelan untuk menghimbau warga agar waspada terhadap peningkatan aktivitas Gunung Merapi.
Baca Juga : Diajak Bergabung di SM Entertainment, Rossa Sebut Jalan-Jalan Membawa Berkah
Diberitakan sebelumnya, terjadi guguran awan panas di Gunung Merapi pada 11 Februari 2019.
Guguran awan panas merapi ini terjadi pada pukul 08.58 WIB.
Awan panas tersebut terjadi selama 35 detik dengan jarak luncur 400 m ke arah Kali Gendol.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui aku Twitternnya pada Senin (18/2/2019) kembali mengabarkan kondisi terkini Gunung Merapi.
Tercatat 18 kali gempa guguran dengan durasi 21-71 detik & 9 kali guguran dari Gunung Merapi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200-900 m selama 18/02/2019 periode 06.00-12.00 WIB. Status Waspada (level 2). Masyarakat belum perlu mengungsi. Kondisi aman. Selalu ikuti BPPTKG. pic.twitter.com/M9AKCKBwFT
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) February 18, 2019
Pada Senin (18/2/2019) telah terjadi 9 guguran awan panas dari Gunung Merapi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200-900 m.
Namun hingga saat ini,Gunung Merapi masih berstatus waspada atau level 2.
(*)
Penulis | : | Asri sulistyowati |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |