Grid.ID- Uang mahar atau masyarakat Sulawesi biasa menyebut 'uang panai', sudah menjadi adat yang harus dituruti oleh seorang laki-laki apabila akan menikahi calon istrinya.
Besaran dan juga jumlah pemberian uang panai ini mnelalui kesepakatan dari keluarga perempuan maupun laki-laki.
Tetapi terkadang, uang panai ini justru menjadi beban bagi laki-laki yang kurang berkecukupan.
Baca Juga : Calon Pengantin India Lari Terbirit-Birit Usai Mengintip Wajah Calon Wanitanya
Ini karena di Sulawesi, besaran uang panai bisa dibilang di luar batas wajar bagi masyarakat luas.
Bahkan, beberapa di antara calon mempelai perempuan meminta panai mencapai miliaran rupiah.
Melansir dari Kompas.com, besaran uang panai ini disesuaikan dengan strata atau status seorang perempuan tersebut.
Apakah ia berasal dari keluarga terpandang, bagaimana pendidikannya, apa pekerjaannya dan lain sebagainya.
Bahkan keputusan tersebut sudah disahkan dan seolah menjadi adat-istiadat bagi masyarakat Sulawesi.
Beberapa memandang uang panai di Sulawesi terlihat sangat tinggi dan fantastis.
Baca Juga : Kisah 3 Wanita Kota Cantik yang Nikahi Suku Pedalaman, Karena Cinta?
Bukan tanpa alasan, seorang Budayawan Sulawesi Selatan, Nurhayati Rahman mengungkapkan bahwa bagi suku Bugis, khususnya, uang panai akan membuat seorang laki-laki tidak dengan mudah menceraikan istrinya.
Viral, Cuma Gegara Beda Pilihan Saat Nyoblos Pilkada 2024, Makam Pasutri di Sulsel Ini Dipindahkan, Begini Akhirnya
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |