Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Film Batman Trilogi termasuk film yang sukses besutan Christopher Nolan yang dengan sangat brilian mampu menggambarkan kegelapan kisah dari sosok Sang Ksatria Malam ini.
Di film tersebut Batman sebenarnya memiliki kisah masa kecil yang kelam.
Bruce Wayne tumbuh dalam ketakutan dan luka yang sangat mendalam setelah kehilangan kedua orangtuanya yang dibunuh perampok.
Kisah anak kecil berikut ini tak jauh berbeda.
(BACA: PSK di Pemalang Tewas, Pembunuhnya Telah Terciduk, Rupannya Begini Motif Pembunuhannya)
Anak itu bertelanjang kaki dan mengenakan baju biru yang kebesaran saat dia mengobrol dengan seorang detektif, rupanya mempunyai kisah kejahatan mengerikan di Gold Coast Australia, di Queensland.
Beberapa jam sebelumnya, anak laki-laki, yang tidak dapat disebutkan namanya, menemukan orang tuanya Renee Kuch (39), dan Corey Croft (37), ambruk di depan pintu, membuat hal itu menjebaknya di dalam rumah.
Dia mengambil pisau dari tangan ibunya dan memasukkannya ke bak cuci, sebelum menunggu seseorang untuk menyelamatkannya, tapi tidak ada yang datang.
Anak laki-laki itu duduk di rumah dengan mayat Kuch dan Croft selama 24 jam sebelum bibinya datang membantunya setelah telp ke rumah namun tidak ada jawaban.
Ketika bibinya tiba dan menemukan adegan berdarah itu, dia berkata bahwa anak laki-laki itu bertanya kepadanya, "Mengapa seseorang tidak datang dan menolong saya?"
Pembunuh pasangan itu berjalan bebas dari pengadilan minggu ini.
Anak laki-laki itu sekarang membenci warna merah.
Seorang psikolog secara teratur membantunya menghadapi kengerian yang dia lihat.
Dia menderita ADHD dan kecemasan pemisahan serta membawanya pada dirinya sendiri untuk mengunci semua pintu dan jendela setiap malam.
Mantan rekan senegaranya, Christopher Carter, mengakui menikam pasangan ini.
Namun dia berjalan bebas dari Pengadilan Tinggi Brisbane minggu ini setelah seorang percaya bahwa dia membunuh pasangan tersebut dari pembelaan diri.
Carter yang telah mendapatkan hak asuh darinya dan dua anak Kuch, yang sekarang berusia 16 dan 19 tahun.
Pada tahun 2015 mengatakan bahwa dia pergi ke rumah untuk berbicara dengan pasangan tersebut saat Kuch menyerangnya.
Kuch ditemukan telah ditikam setidaknya 10 kali dengan pukulan fatal yang begitu parah hingga menyebabkan putus sumsum tulang belakangnya.
Ahli patologi menentukan bahwa Croft ditikam setidaknya lima kali di leher dan kepala.
Sepanjang persidangan, terdengar bahwa Carter mengetahui informasi tentang Croft yang telah memaksa seorang gadis berusia 10 tahun untuk mandi bersamanya dan bahwa dia adalah seorang pedofil terpidana yang telah memperkosa seorang anak di Australia Selatan.
Dia juga mempertahankan pendapatnya bahwa dia tidak pergi ke rumah tersebut dengan tujuan membunuh pasangan tersebut pada 20 Januari 2015.
Nenek anak laki-laki itu, Jo-Anne Kuch, mengatakan bahwa dia marah karena Carter telah berjalan bebas, dalam sebuah wawancara dengan news.com.au setelah usai persidangan.
"Ini menghebohkan," katanya, merinci untuk pertama kalinya apa yang dialami anak itu.
"Dia tidak bisa keluar rumah karena Corey sudah mati di pintu depan. Dia mengira mereka sedang mempermainkannya," isaknya. (*)
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |