“Film ini tuh membawa kita kembali bernostalgia lagi di masa-masa tahun 60-an, banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari film Taufiq ini.” tutur Imelda Therinne saat menggambarkan cerita dari film Taufiq.
Baca Juga : Tuai Pujian Prabowo Subianto, Intip Gaya Kekinian Megawati Dengan Jaket Bomber Hitam di Debat Capres 2019
Menurut Ben Kasyafani, film ini juga memperlihatkan kepada kita bagaimana pergaulan para remaja di jaman tersebut.
“Kalau dulu itu para remaja bergaulnya lewat organisasi-organisasi politik, nggak kaya sekarang yang nongkrong di mall-mall.” Ucap Ben dalam wawancara ekslusif Bersama Grid.ID
Brandon Salim pun sependapat, menurutnya jika jaman dahulu itu pergaulan para remajanya bisa dibilang ekstrim jika dibandingkan dengan sekarang.
Film biopik Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai ini pun menjadi film biopik pertama untuk Ben, Brandon dan Imelda.
Ketiganya turut mengutarakan kesulitan yang mereka alami saat proses syuting.
Baca Juga : Cerita Megawati yang Pernah Masak Nasi Goreng untuk Prabowo dan Gus Dur
Imelda Therinne yang biasanya berlakon di film genre horror ini pun sampai harus belajar menjahit menggunakan mesin jahit antik.
“Jadi ada scene yang mengharuskan aku itu ngejait pake mesin jait antik gitu, itu aku bener-bener belajar dulu gimana cara pake mesinnya” Kata Imelda.
Berbeda dengan Imelda, Brandon dan Ben Kasyafani kompak menjawab adegan saat dalam penjaralah yang paling sulit.
“waktu kita dipenjara itu kita bener-bener total, nggak pake sendal, harus buka baju, badannya dikotor-kotorin, wah pokonya scene itu seolah nyata banget buat aku ketika berada di balik jeruji besi” Ujar Brandon saat menggambarkan proses syuting di dalam penjara.
Akui Pernah Berantem dengan Ayu Ting Ting, Vega Darwanti Akhirnya Kuak Tabiat Putri Ayah Rozak Usai 10 Tahun Berteman: Dia Orangnya...
Penulis | : | Ngesti Sekar Dewi |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |