Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Masyarakat sering kali meminta fasilitas yang mumpuni dari negaranya.
Tak hanya jalan, alat transportasi juga masuk dalam kebutuhan warga.
Inilah alasan kenapa beberapa negara membuat kebijakan alternatif terkait moda transportasi.
Dilansir Grid.ID dari World of Buzz, pemerintah Malaysia mengelurkan kebijakan baru untuk membuat sepeda bersama.
(BACA: Sudah Tahu Apa Itu Aneurisma Aorta Perut? Hati-hati, Penyebabnya Bisa Dari Hipertensi loh)
Program itu disebut oBike yang dibuat beberapa bulan yang lalu.
Tujuannnya untuk membuat perjalanan terasa lebih mudah dan lebih sehat.
Kebijakan ini telah menarik perhatian banyak orang namun tidak dengan apa yang mereka lakukan dengan sepeda itu.
Dilansir Grid.ID dari Harian Oriental, berdasarkan sebuah postingan Facebook baru-baru ini, ada beberapa orang yang menyalahgunakan sepeda itu.
(BACA: Punya Napas Naga Saat Bangun Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya)
Pos tersebut mengatakan, "OBike menyediakan sepeda demi kenyamanan publik, tapi tidak sampai kita mengacaukannya. Ini tidak bisa diterima."
Setelah unggahan itu viral, ada beberapa foto yang juga diunggah.
Foto itu menunjukkan sepeda-sepeda yang ditelantarkan.
Berbagai oBikes dirusak dan ditinggalkan di berbagai tempat.
Terlihat sepeda itu ada di saluran pembuangan, dibuang di lapangan kosong atau hanya tergeletak di pinggir jalan.
Sepeda yang buruk ini telah disalahgunakan dengan buruk.
Beberapa orang bahkan memiliki keberanian untuk membongkar beberapa sepeda.
Ada foto yang menunjukkan beberapa bagian sepeda hilang seperti pedal dan tempat duduk.
Yang lebih buruk lagi ada juga foto oBike yang yang menunjukkan sepeda tergantung pada tanda 'Stop' di jalan.
Netizens yang melihat foto tersebut berkomentar dan mengatakan bahwa kadang-kadang mereka melihat pekerja asing mengendarai sepeda sehingga mereka menduga bahwa sepeda tersebut mungkin telah dirusak oleh mereka.
Namun, para komentator lain tidak setuju dan mengatakan bahwa kita seharusnya tidak menyalahkan orang asing.
Penduduk setempat juga menggunakan fasilitas tersebut juga.
Tentu saja, penyalahgunaan sepeda bersama bukanlah isu baru karena negara lain yang memiliki layanan ini juga telah mengalami masalah serupa. (*)
Viral, Warung Nasi di Bogor Ini Mendadak Diserbu Warga, Ternyata Pembeli Cuma Cukup Bayar Seribu, Ini Alasannya