Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Abdul Qodir Jaelani atau lebih akrab disapa Dul Jaelani mengakui beratnya menjadi Ahmad Dhani kala tampil bersama Dewa 19.
Dul Jaelani merasakan kesulitan tersebut setelah terjun langsung menggantikan ayahnya itu untuk sementara, karena Ahmad Dhani tengah menjalani proses hukum atas kasus ujaran kebencian dengan vonis 1,5 tahun penjara.
Apalagi permainan keyboard lagu-lagu Dewa 19 dinilai cukup sulit untuk dimainkan, karena selama ini Dul Jaelani lebih akrab dengan piano dibanding keyboard.
"Kalau kendala mungkin, lagu Dewa susah-susah itu saja. Perbedaannya bahwa bokap gue itu adalah keyboardis, beda sama gue. Kalau gue basic-nya pianio," ungkap Dul Jaelani saat ditemui Grid.ID usai manggung di Parkir Selatan Ocean Park BSD, Tangerang, Banten, Minggu (24/2/2019) malam.
"Jadi kalau bokap gue suka synthesizer suka main pad, kalau gue cuman main piano doang ngebloking dan kendalanya adalah lagu Dewa chordnya susah-susah," sambungnya.
Dul juga mengakui kehebatan sang ayah setelah mengambil alih kemudi Ahmad Dhani di Dewa 19, semenjak konser band legendaris itu di Malaysia.
Baca Juga : Lebih Tegar dan Tak Lagi Menangis saat Tampil Bersama Dewa 19, Dul Jaelani: Gua kan Bukan Suka Cari Sensasi
"Jadi setengah mati. Ternyata enggak mudah jadi Ahmad Dhani di Dewa gitu he he he. Sama om Yuke (bassist), (saat latihan) gue diketawain terus gue salah he he he," tuturnya.
Meski demikian, Yuke yang berada di sampingnya mengungkapkan jika skill Dul layak diperhitungkan, walaupun memang Ahmad Dhani tak bisa digantikan oleh siapa pun.
Baca Juga : Manggung di Acara Pensi, Ari Lasso Sebut Dul Jaelani Lebih Disukai Dibanding Ahmad Dhani
"Yang jelas menurut saya posisi Dhani itu tidak bisa tergantikan di Dewa 19. Dul dengan karakter Dul, dia punya karakter yang beda sendiri, sama seperti bapaknya. Dul untuk mewakili bapaknya di dewa 19 sangat mewakili juga, taste-nya Dul itu sama," tukas Yuke.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Deshinta Nindya A |