Laporan wartawan Grid.ID Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Banyak anak muda melakukan hubungan seks di luar nikah hingga berujung kehamilan.
Ada juga pasangan suami istri yang menolak memiliki banyak anak karena dianggap membebani hidup.
Hal ini membuat jumlah bayti tidak diinginkan di dunia meningkat.
Bagi wanita menjalani aborsi sebagai satu-satunya jalan keluar terbaik karena tidak menginginkan bayi itu lahir ke dunia.
Di beberapa negara aborsi merupakan layanan pemerintah dan legal untuk menanggulangi masalah kepadatan penduduk.
(BACA JUGA: Terlihat Sangat Cantik dan Masih Muda, Wanita Ini Ternyata Sudah Berumur...)
Di wilayah tenggara Vietnam, tingkat ini jauh lebih tinggi, 80 persen, dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya.
Di antara wanita Vietnam di usia subur, tingkat aborsi adalah 83 per 1.000 wanita dan frekuensi aborsi adalah 2,5, yang berarti setiap wanita melakukan 2.5 aborsi rata-rata di usia reproduksi mereka.
Dikutip dari laman Viral4Real, seorang kontraktor bangunan Vietnam Tong Phuoc Phuc tidak dapat menahan emosinya saat melihat ibu muda menyuruh anak mereka meninggal di rumah sakit dimana dia menemani istrinya kembali pada tahun 2001.
(BACA JUGA:Jangan Pataya Mulu, Deretan Candi di Thailand Ini Indah Nan Menawan )
Dia melihat ibu hamil berjalan masuk, dan berjalan keluar dengan perut kempes tapi tanpa bayi.
Dia segera menyadari wanita tersebut datang untuk melakukan aborsi.
Dia kemudian memutuskan untuk melakukan tindakan tanpa pamrih yang akhirnya memberinya pengakuan.
(BACA JUGA:Melody Lulus dari JKT48, Nabilah JKT48 Mengundurkan Diri, Begini Nasib JKT48 Selanjutnya )
Dia meminta pemerintah Vietnam mengizinkannya memberi bayinya pemakaman yang tepat.
Begitu pemerintah Vietnam mengizinkannya melakukannya, dia mengambil sebuah tempat di puncak sebuah gunung bernama Hon Thom di kota Nha Trang, di mana dia mengubur lebih dari 10.000 bayi dalam 15 tahun.
Berita ini tersebar di seluruh Vietnam mengenai tindakan tanpa pamrih Tong, yang mendorong banyak wanita untuk meminta bantuannya.
(BACA JUGA: Dikepung 2 Ekor Buaya, Lihat Apa yang Dilakukan Oleh Pria Ini! Bikin Nahan Nafas!)
Alih-alih mengaborsi anak mereka, mereka meminta Tong untuk merawat mereka sebagai gantinya.
Tong enggan, tahu mereka tidak kaya, dan harus mengurus ratusan anak akan sangat sulit.
Syukurlah, setelah ceritanya menjadi viral, banyak orang mengulurkan tangan dan membantu Tong menolong anak-anak malang ini.
Saat ini, dia memiliki lebih dari seratus anak, yang dia cintai seperti miliknya sendiri!
(*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |