Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda
Grid.ID - Belasan penumpang Lion Air mengamuk di Bandara Hang Nadim Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Para penumpang asal Pekanbaru ini berang karena merasa dibohongi oleh pihak maskapai penerbangan.
"Kami merasa tertipu dengan Lion Air atas ketidakprofesionalan mereka. Kami sangat kecewa tidak bisa diterbangkan. Kami kesal atas semua pelayanan Lion Air," ucap Dwi Suryo, salah satu penumpang dari Pekanbaru, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (20/11/2017) malam.
Menurut keterangan Dwi, ada 16 orang penumpang dari Pekanbaru yang telantar di Bandara Hang Nadim.
Awalnya Diharapkan Terkumpul Rp 20 Juta, Donasi untuk Laila Sari Malah Meledak hingga Ratusan Juta
Dia menjelaskan bahwa sejak awal keberangkatan dari Pekanbaru, mereka sudah kecewa.
Sebab, seharusnya mereka terbang dari Pekanbaru pukul 15.10 WIB.
Namun, penerbangan JT 238 beberapa kali mengalami delay (penundaan).
Kemudian, pada pukul 18.30 WIB pesawat baru bisa terbang dan sampai di Batam pukul 19.10 WIB.
Viral, Dokter Hebat Dibayar Seikhlasnya, Bacaan Plangnya Bikin Menohok
Dia menjelaskan bahwa 16 penumpang ini rencananya mau terbang ke Palembang.
"Di Batam kami transit karena tadi mereka janji dari Batam akan diterbangkan malam ini ke Palembang dengan penerbangan JT 247," ucap Dwi Suryo.
Namun, setelah sampai di Batam, pihak Lion Air menyatakan bahwa pesawat Lion Air JT 247 telah berangkat ke Palembang.
"Kemudian kami protes ke maskapai. Saat di Pekanbaru, kami sudah bilang apa ada penerbangan lagi ke Palembang, mereka menjaminnya, ternyata semua bohong. Sampai di sini pesawat tidak ada lagi," tutur dia.
Gara-gara Tikus, Seorang Warga Surabaya Meninggal: Badannya Menguning dan Muntah-muntah
"Kami semakin kesal ternyata kami besok pagi tidak bisa berangkat juga ke Palembang. Padahal, paginya saya ada rapat di Palembang," imbuh dia.
(*)
(Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Ditelantarkan, Penumpang Lion Air dari Pekanbaru Mengamuk di Batam)
Jefri Nichol Sempat Alami Pelecehan? Ngaku Tubuhnya Pernah Digerayangi Penggemar di Tempat Ramai: Dipegang Depan Belakang
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |