Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda
Grid.ID - Model berusia 21 tahun itu mengenakan busana 'ajaib' hingga semua mata mata tertuju padanya.
Dengan gaun menerawang, seakan tak seorang pun mengedipkan mata saat gadis cantik ini berjalan membelah kerumunan.
Penampilan Kendall Jenner pada Met Gala musim semi ini memang menjadi sorotan dunia.
Bintang Amerika Serikat itu mengenakan gaun hitam tipis berlapis kristal dari La Perla, lengkap dengan ' thong' yang mengekspos keseksian bokongnya.
Ya, 'thong' busana ajaib yang pada era sebelumnya, selalu dikaitkan dengan hal-hal yang berbau erotis.
Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat
Pada era 80-90an thong menjadi fenomena budaya pop sebelum akhirnya berdiri di karpet merah bersama Kendal Jenner, dan menjadi pakaian dalam sehari-hari wanita.
Berikut Grid.ID himpun fakta tentang thong seperti dikutip dari Kompas.com:
1. Sejarah thong
Pakaian seksi ini terkenal berkat label pakaian dalam New York Hanky Panky, yang mempopulerkan celana dalam berenda ini pada ulang tahunnya yang ke 40.
Kini celana dengan karet berenda ini hadir dalam berbagai warna yang digemari oleh seluruh wanita di dunia.
Jika ditelusuri kembali, konsep celana dalam yang mengekspos bagian pantat ini telah digunakan sejak zaman Mesir Kuno.
Namun, pakaian dalam yang hanya menutupi organ intim ini hadir kembali pada era 70an.
Momennya terjadi kala perancang kontroversial kelahiran Austria, Rudi Gernreich, menciptakan thong sebagai respons atas larangan untuk telanjang di kolam renang publik Los Angeles.
Mengganggu Saja, Ketika Malam Pertama, Pasangan Pengantin Baru Ini Direkam Kamera Saat Bercinta
Hanky Panky menemukan kembali konsep pakaian dalam ini pada tahun 1977 berkat Yorkers Gale Epstein dan Lida Orzeck.
Mereka memutuskan untuk membuat pakaian dalam atau lingerie yang terinspirasi dari bra dan celana dalam yang sederhana.
Model lingerie tersebut terinspirasi dari saputangan berenda yang biasa digunakan sebagai hadiah ulang tahun.
2. Kepopuleran thong
Setelahnya, produk Hanky Panky ini mulai tersebar di berbagai butik dan departement store.
Namun, baru pada tahun 1986 produk pakaian dalam ini muncul dengan konsep renda elastis dan laris manis di pasaran.
"Tahun 70 dan 80an lingerie jenis ini baru dikembangkan dengan kombinasi bahan spandex dan renda. Tapi, produk ini belum tersebar luas," ujar Epstein.
Epstein juga bercerita, untuk mendapatkan renda yang lembut tanpa menghasilkan iritasi di kulit diperlukan waktu berbulan-bulan.
Mencekam, Tersulut Api Cemburu, Anak Balita dan Istri Kedua Tewas Dibakar Istri Pertama
Sementara pemimpin redaksi dan pendiri laman lingerie Addict, Cora Harrington, mengatakan, kini temuan Hanky Panky membuat produk thong bisa dipakai oleh siapa pun.
"Membuat thong terasa seperti sesuatu yang bisa dipakai semua orang adalah salah satu hal revolusioner yang dilakukan Hanky Panky," ujar Cora Harrigton.
3. Thong dan selebritis
Kepopuleran thong ini mencapai puncaknya pada tahun 90an.
Tepatnya, ketika para selebriti, seperti Paris Hilton dan Christina Aguilera dengan sengaja mengekspos celana dalamnya di atas ikat pinggang celana jins mereka.
Terlihat jelas, kain berbentuk segitiga kecil yang diapit tali menyangga bokong mereka.
Kepopuleran Thong ini semakin bertambah semenjak penyanyi AS, Sisqó, meluncurkan single kedua berjudul 'Song Thong' dari album solonya di tahun 1999.
Single itu memikat perhatian para pecinta musik dan meningkatkan popularitas vokalis grup R&B Dru Hill itu.
Viral, Dokter Hebat Dibayar Seikhlasnya, Bacaan Plangnya Bikin Menohok
Lagunya juga berhasil mencapai tangga pertama di Billboard pada musim panas berikutnya.
Dilansir dari The Post, Sisqó mengakui, lagu itu terinspirasi dari kencan pertamanya yang memperkenalkan pakaian dalam yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
"Dia melepas celananya dan saya berkata, 'apa itu?'," kata Sisqo.
Sisqó juga mengatakan, keunikan Thong membuatnya terkesima sampai-sampai dia lupa pada kekasihnya.
"Saya sampai tidak terpikir untuk menciptakan momen romantis bersamanya karena saat itu saya hanya terpikat pada thong."
"Saya ingin berteriak dari puncak gunung dan memberi tahu semua orang bahwa saya telah menemukan benda suci ini," ujar dia lagi.
Ironisnya, berkat peraturan penyensoran siaran televisi saat itu, video musik populernya tidak menyertakan gambar bagian belakang wanita yang hanya dilapisi pakaian dalam seksi ini.
Sementara Hanky Panky terus melesat, Sisqó masih membawakan lagunya saat tur dengan Dru Hiil untuk menghibur para penggemarnya.
Pada tahun 2004, halaman depan Wall Street Journal mengatakan bahwa mengenakan thong adalah obsesi rahasia dari banyak selebritas terkenal, seperti Cindy Crawford dan Julianne Moore.
Pakaian dalam keluaran Hanky Panky ini semakin populer dan meluas hingga menjelajah pameran di Madison Square Park.
"Para wanita yang belum pernah mencobanya pasti ingin segera memilikinya, dan para pria ingin membelinya untuk istri atau pacar mereka."
Demikian dikatakan Danny Koch, pemilik generasi keempat dari Upper West Side's Town Shop.
Danny Koch sukses menjual 20.000 thong dari Hanky Panky. Harga berkisar Rp 270.000- 527.800, sejak dia menerapkan proses penghitungan komputer pada tahun 1990an.
Terbukti, thong adalah produk celana dalam yang penggemarnya tak lekang oleh zaman.
Termasuk di antaranya, desainer bra berusia 93 tahun ini yang masih menyimpan pakaian dalam itu.
"Saya mendengar dari seorang teman bahwa ada seseorang yang ingin dikubur berasama celana dalamnya," kata Epstein.
Salah satu kisah penggemar celana dalam ini ada dalam blog yang bercerita bahwa pakaian dalam yang identik dengan kesan 'nakal' ini membuatnya merasa seksi, terlebih setelah melakukan operasi pengangkatan payudara.
Kehadiran pakaian dalam ini juga tidak luput dari perhatian paparazi.
Musim panas lalu, Paris Hilton tertangkap kamera menggunakan thong saat sedang berbelanja di sebuah pertokoan di Milan.
Ini sungguh kejadian yang menggelikan, tapi bukan lagi dinilai sebagai sebuah skandal. Apalagi, Paris Hilton telah berkali-kali tertangkap kamera dengan berbagai bagian pribadi yang terekspos. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |