Grid.ID - Uang merupakan alat tukar yang biasa dan banyak digunakan di masyarakat.
Untuk Indonesia, kita menggunakan mata uang rupiah untuk membeli barang yang kita butuhkan.
Namun, tidak dengan pasar yang satu ini.
Pasar yang terletak di Temanggung ini menggunakan bambu sebagai alat tukar.
Ya, seperti masa kecil kita dulu, yang sering menggunakan alat tukar seperti batu, daun, bahkan kertas, untuk bermain "jual beli".
Di pasar ini, mata uang rupiah tidak berlaku.
(BACA JUGA: Nggak Perlu Mahal ke Salon, 4 Bahan Alami Ini Bisa Bikin Rambut Super Lurus dan Mudah Diatur)
Dilansir Grid.ID dari laman twitter Dinas Koperasi UKM Jateng @dinkopjateng, pasar ini bernama Pasar Papringan.
Pasar Papringan dibuka setiap Minggu Pon dan Wage.
Pasar ini tentu menarik bagi para wisatawan.
Para pengunjung akan diharuskan menukarkan mata uang rupiah, dengan uang bambu yang telah disiapkan panitia.
Dengan uang bambu tersebut, pengunjung dapat membeli aneka jajanan pasar tradisional.
(BACA JUGA: Nggak Perlu Mahal ke Salon, 4 Bahan Alami Ini Bisa Bikin Rambut Super Lurus dan Mudah Diatur)
Mulai dari Ndas Borok Glanggem, Kipo, olahan singkong, lemper, gethuk dan masih banyak lagi.
Di sini kita bisa menikmati berbagai makanan khas daerah, yang sudah jarang ada di perkotaan.
Uniknya lagi, makanan yang dijajakan, sama sekali tak menggunakan plastik.
Bentuk bambu yang dipakai sebagai alat tukar pun terbilang unik.
Bambu tersebut berbentuk persegi panjang, dengan gambar di satu sisinya.
Gambar tersebut pun tak bisa dibilang biasa.
(BACA JUGA: Game Marvel Strike Force Akan Diluncurkan, Bikin Adrenalin Naik Nih)
Pasalnya, ia terlihat seperti coretan tangan dengan menggunakan tinta.
"Pasar Papringan ini hanya buka dihari Minggu Pon & Wage. Uniknya, pengunjung hrs menukar uang asli dgn bambu utk membeli makanan tradisional, kerajinan dan menikmati arena permainan. #ProdukUKMJateng #UKMJateng #JatengGayeng," tulis akun @dinkopjateng.
Pasar Papringan ini hanya buka dihari Minggu Pon & Wage. Uniknya, pengunjung hrs menukar uang asli dgn bambu utk membeli makanan tradisional, kerajinan dan menikmati arena permainan. #ProdukUKMJateng #UKMJateng #JatengGayeng pic.twitter.com/yFoP6nUWrr
— Dinkop UKM Jateng (@dinkopjateng) November 19, 2017
Para penjual pun tak kalah nyentrik.
Mereka menggunakan kain lurik yang seragam, menambah kesan tradisional di pasar ini.
Suasana di kebun bambu pun menambah nikmatnya menyantap makanan tradisional, bersama keluarga.
(BACA JUGA:Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat )
Kita juga bisa sembari melepas penat, bersantai di bawah pohon bambu yang rindang.
Pasar ini terletak di Ngadiprono, Dusun Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah.
Kalau masih penasaran, kamu bisa kepoin instagramnya @pasarpapringan.
Gimana, tertarik untuk kesana?
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |