Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Terjadi lagi aksi main hakim sendiri oleh warga.
Seorang pria di Garut, Jawa Barat, dikeroyok massa hingga tewas.
Memang dia sebelumnya diduga ketahuan mencuri sepeda motor milik pria berusia 40 tahun, Daman.
Tapi bukan berarti warga boleh merendahkan harkat martabat yang melekat pada pria tersebut.
(Baca juga: Karena Alasan Ini, Seorang Pria Jejalkan Wanita ke Dalam Bagasi Mobil! Hih, Kejam Banget!)
Kejadian ini sendiri terjadi pada hari senin (20/11/2017) saat siang hari.
TKP berada di Kawasan Pantai Cicalobak, Kampung Cangkaleng, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Garut.
Berdasarkan penuturan Kasubbag Humas Polres Garut, AKP Ridwan Tampubolon, begini kronologi kejadiannya.
(Baca juga: Jadi Transportasi Umum Favorit Warga Ibu Kota, Malah Ditemukan Seekor Ular di KRL, Simak Videonya yang Mencekam!)
Awalnya korban pencurian motor, Daman, menyimpan sepeda motor miliknya di pinggir jalan raya.
Lantas dia pergi ke sawah usai meletakkan motor tersebut.
Tiba-tiba, datang seorang pria diduga membawa lari sepeda motor milik Daman.
Aksi diduga pencurian tersebut berhasil dilihat oleh si pemilik motor.
(Baca juga: VIDEO: Penumpang KRL Ketakutan Saat Ada Ular di Kereta)
Motor Daman kemudian dibawa lari oleh terduga pencuri.
Lalu Daman segera meminta bantuan kepada warga sekitar untuk mengejar terduga pencuri motor.
Warga pun merespon dan langsung mengejar sosok tersebut.
"Di wilayah Kampung cicalobak, tersangka tertangkap dan langsung dihakimi massa," ungkap AKP Ridwan di RSUD Dr. Slamet, Jalan Rumah Sakit, Tarogong Kidul, Garut pada seni (21/11/2017) malam.
Lantas saat tertangkap, warga kembali mengulangi kesalahan yang sebelumnya juga sempat terjadi di beberapa kota di Indonesia.
Sulit untuk membendung aksi warga terhadap terduka pelaku pencurian.
Polisi bersama aparat kecamatan datang ke lokasi langsung berusaha menghentikan aksi warga yang sembrono.
Terduga pelaku pecurian segera diamankan sebelum kejadian makin parah.
(Baca juga: Akibat Sentuh Paha Seorang Wanita Di Gerbong Kereta, Pria Tua Ini Kena Tampar)
Korban bulan-bulanan massa ini kemudian dibawa ke Puskesmas Mekarmukti.
Ngeri, pria yang belum diketahui identitasnya ini meninggal dalam perjalanan saat hendak dibawa ke Puskesmas Bungbulang.
Jantung pria tersebut akhirnya berhenti berdetak sekitar jam 12.55 waktu setempat.
"Idedentitas tersangka masih belum ada."
(Baca juga: Jangan Panik, Aplikasi MAGMA Indonesia Bantu Masyarakat Pantau Aktivitas Gunung Agung)
"Masih menunggu dari pihak keluarganya."
Kini jasadnya dibawa ke RSUD Dr. Slamet Garut untuk dilakukan otopsi.
Kabar mengejutkan ini ramai beredar di Akun Facebook bernama Yuni Rusmini.
Atas tindakan main hakim sendiri yang kembali terjadi, sejumlah netizen memberikan beragam tanggapan.
(Baca juga: Nggak Tanggung-tanggung! Wanita Ini Susui Bayinya Sambil Naik Motor! Nekat Banget sih Bu)
Jalaludin Al Ghozali Reworewo memberi tanggapan mengapa hal ini bisa terjadi.
"Karena sebagian masyarakat sudah tak percaya lagi dengan hukum yang ada di negara ini."
"Hukum yang tumpul ke atas dan sangat tajam ke bawah."
"Hukum tak lagi ada arti bagi mereka para cukong dan elit politik pemakan uang rakyat."
(Baca juga: The Power of Emak, Bak Sirkus Wanita Ini Bawa Dua Anaknya di Keranjang! Ekstrim Banget)
"Baru maling motor, belum tentu dinikmatinya udah sebegitu sadisnya menghakimi," tulis Rini Nurjannah.
"Apa kabar sama yang maling uang rakyat dan sudah dinikmatinya."
"Jangan main hakim sendiri."
"Kasian, itu orang bukan binatang."
"Kayak kalian baik saja."
(Baca juga: Dua Orang Ini Nekat Naiki Kap Mobil yang Sedang Jalan Karena Alasan Ini! Duh, Bahaya Banget sih)
Yati Sopyan juga menulis hal yang hampir serupa.
"Memang betul dia salah."
"Tapi gak perlu juga main hakim sendiri."
"Masih banyak penjahat kelas kakap yang masih berkeliaran di luar sana yang memakan uang rakyat."
"Harusnya mereka yang dapat hukuman langsung dari rakyat karena mereka memakan uang rakyat."
(Baca juga: Begini Jadinya Bila Emak-Emak Ngasih Tips Agar Lipstik Tetap Awet, Bisa Jadi Saran Buat Pasangan Nih)
Lalu Roman Achmad melempar dugaan.
"Inikah budaya Indonesia-ku?"
"Manusia yang begitu beringas dan dengan buasnya jika melihat manusia lain bersalah harus dipukul dan dibunuh."
"Kenapa gak dimakan saja sekalian mangsamu itu."
(Baca juga: Resmi, Gunung Agung Meletus, Ini 5 Fakta Singkat yang Perlu Kamu Ketahui)
Bagaimana menurut kamu tentang kejadian ini.
Pantaskah terduga maling tersebut dihakimi hingga tewas?(*)
Rayakan Natal di Bali Bareng Keluarga, Erika Carlina Ingin Vibes Natal yang Lebih Intimate
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |