Laporan Wartawan Grid.ID, Bunga Mardiriana
Grid.ID - Seorang gadis berusia 11 tahun di Argentina hamil setelah diperkosa oleh kerabat neneknya.
Gadis tersebut kini telah menjalani proses operasi caesar untuk mengeluarkan bayinya di provinsi Tucumán.
Sebelumnya, gadis tersebut sudah mengajukan permintaan pengguguran kandungan secara legal kepada pemerintah.
Baca Juga : Terbakar Emosi, Seorang Pria di Lampung Tega Membunuh Kakaknya Sendiri di Hadapan Sang Ayah!
Melansir dari Buenos Aires Times, prosedur operasi caesar yang dilakukan rupanya telah melanggar ketentuan hukum.
Pasalnya, Tucuman adalah satu-satunya provinsi yang tidak memperbolehkan proses aborsi secara legal.
Sebelumnya, pihak otoriter setempat menyatakan bahwa provinsi Tucuman adalah provisi yang pro akan kehidupan (pro-life province).
Baca Juga : Ulang Tahun ke-2, Grid.ID Menjadi Portal Berita Selebriti Nomor 1 di Indonesia
Namun, prosedur tersebut adalah perintah dari kepala rumah sakit, Dr. Elizabeth Avila yang meminta supaya kedua nyawa bisa diselamatkan.
Bayi dari gadis tersebut akhirnya lahir saat usianya masih 23 minggu dengan berat 600 gram.
Karena lahir dalam kondisi prematur, bayi tersebut diletakkan dalam inkubator di sebuah ruangan khusus dan tidak tahu sampai kapan akan bertahan hidup.
Meski pihak rumah sakit sempat mendapatkan ancaman karena sudah melakukan prosedur operasi caesar, mereka menyatakan bahwa gadis tersebut kini dalam kondisi yang baik.
Baca Juga : Terbakar Emosi, Seorang Pria di Lampung Tega Membunuh Kakaknya Sendiri di Hadapan Sang Ayah!
Para dokter juga mengungkap bahwa prosedur tersebut dipilih karena gadis tersebut belum siap untuk melahirkan lewat vagina.
Kehamilan gadis tersebut sudah diketahui sejak dua bulan lalu saat dirinya menjalani tes kesehatan.
Pada saat itu, gadis tersebut mengeluhkan sakit pada perutnya.
Baca Juga : Kodaline Sempat Coba Buah Naga dan Kopi Luwak Selama di Indonesia
Saat ditanya sebabnya, gadis tersebut lalu mengungkap bahwa ia telah diperkosa oleh kerabat neneknya.
Dokter kemudian memastikan bahwa ia hamil 16 minggu.
Usai mengajukan permintaan untuk aborsi ditemani sang Ibu, gadis tersebut berkata pada psikolognya bahwa ia sangat ingin melakukan aborsi.
"Aku ingin mengeluarkan apa yang dimasukkan pria tua itu di dalam perutku," ungkap gadis tersebut. (*)
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Nurul Nareswari |