Grid.ID - Seorang politisi India menawarkan hadiah uang tunai 100 juta rupee atau hampir Rp 20 miliar untuk memenggal seorang aktris Bollywood.
Suraj Pal Amu, nama politisi itu, mengarahkan amarahnya kepada aktris Deepika Padukone (31), salah satu bintang film terlaris dan termahal di India.
Kemarahan Amu itu muncul setelah Deepika membintangi sebuah film yang bertemakan hubungan seorang ratu Hindu dan seorang pangeran Muslim.
Ancaman tidak hanya datang dari Amu, tokoh senior partai berkuasa Bharatiya Janata (BJP). Sejumlah kelompok militan juga mengancam akan memotong hidung Deepika Padukone.
Sejauh ini belum ada komentar dari sang aktris terkait ancaman tersebut. Namun, banyak teman dan penggemar Deepika memberi dukungan kepadanya.
"Saya sangat terkejut membaca apa yang dialami teman saya ini, tetapi dia adalah sosok yang kuat dan berani. Deepika, kau adalah salah satu perempuan terkuat yang saya kenal," ujar seorang teman sang aktris.
Partai BJP sejauh ini mencoba tak terlibat dengan pernyataan keras Suraj Pal Amu.
"Kami tak akan memberi toleransi pernyataan bernuansa kekerasan dari anggota partai kami, tetapi kami juga menginginkan sutradara film menghormati sejarah India," kata Ketua BJP Negara Bagian Haryana, Anil Jain.
Habis Operasi Plastik, Sang Ibu Tak Bisa Mengenali Anaknya, Ternyata Begini Wajahnya Dulu
BJP kemudian memerintahkan Amu memberikan pernyataan maaf di depan publik terkait ancamannya terhadap Deepika Padukone dan meminta Amu menjelaskan alasannya menawarkan hadiah uang itu.
Film yang dibintangi Deepika berjudul Padmavati dibuat berdasarkan sebuah puisi legendaris.
Seharusnya film ini diputar di bioskop-bioskop India pada 1 Desember, tetapi pemutarannya diundur karena menuai banyak protes.
Film itu mengangkat kisah hubungan antara seorang ratu beragama Hindu dari klan penguasa Rajput dengan seorang bangsawan Muslim bernama Alauddin Khilji.
Kelompok-kelompok Hindu garis keras dan sejumlah politisi menuding Deepika dan sutradara film itu "membengkokkan sejarah" dengan menampilkan sosok sang ratu sebagai kekasih bangsawan Muslim itu.
Dua negara bagian yang dikuasai BJP yang berkuasa sudah melarang pemutaran film itu.
Wakil Menteri Utama Uttar Pradesh Keshav Prasad Maurya mengatakan, pemerintah negara bagian terpadat di India itu tak akan mengizinkan pemutaran film hingga beberapa adegannya dihilangkan.
"Bagaimana mungkin seorag raja dan ratu digambarkan sebagai korban sementara sang penyerang menjadi pahlawan? Ini tak benar," ujar Maurya.
Beredar Video, Seorang Kakek Diikat ke Tiang Listrik dan Marah-marah, Ternyata Ini yang Terjadi
Film-film yang bertemakan sejarah hubungan antara Hindu dan Islam di India kerap memicu kontroversi.
Kepala Badan Sertifikasi Film Pusat (CBFC) Anurag Srivastava mengatakan, produser film Padmavati meminta izin merilis film itu pada 10 November.
Namun, permintaan itu ditolak karena produser dianggap tak bisa menjelaskan apakah film itu berdasarkan fakta sejarah atau fiksi.
Jika film ini tak bisa diputar di bioskop-bioskop, produser terancam menderita kerugian cukup besar.
Viacom 18, perusahaan patungan Viacom Inc dan Reliance Industries Network 18, menghabiskan 23 juta dollar AS atau sekitar Rp 310 miliar untuk memproduksi Padmavati. (*)
(Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Politisi Ini Janjikan Rp 20 Miliar jika Bisa Penggal Aktris Bollywood)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |