Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Telah terjadi longsor di area pertambangan emas ilegal yang terletak di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara pada Selasa (26/2/2019).
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado, Feri Ariyanto mengatakan hingga Kamis (28/2/2019) sore, sudah 27 korban yang dievakuasi. Dari jumlah itu, yang selamat ada 19 orang, dan 8 orang meninggal dunia.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mongondow, Haris Dilapanga mengatakan tim saat ini mencoba meneliti kondisi lapangan.
"Penelitian ini untuk kelanjutan evakuasi. Apakah Jumat (1/3/2019) besok ada kesepakatan menggunakan alat berat saat evakuasi. Yang pasti, ketika sudah tidak ada korban hidup yang terperangkap di dalam, ada kemungkinan evakuasi menggunakan alat berat," ungkapnya.
Baca Juga : Tiket Konser Ludes Dalam 90 Menit, BTS Akan Gelar Konser Tambahan Di Eropa dan Amerika Serikat
Informasi terbaru dari Tim SAR gabungan, pada Sabtu (2/3/2019) dilakukan pembukaan akses jalan menuju titik lubang tambang yang longsor di Desa Bakan, Kecematan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong), Sulawesi Utara.
Guna memudahkan evakuasi sejumlah korban yang masih tertimbun dengan batu cukup besar di dalam lubang, pembukaan ini dilakukan dengan menggunakan alat berat eskavator.
Tim SAR gabungan mengatakan enam meter lagi akses jalan yang dibuka sampai ke titik lubang tambang.
Diperkirakan pada Minggu (3/3/2019) subuh baru bisa capai titik lubang.
Baca Juga : Resmi Dinikahi Reino Barack, Syahrini Akhirnya Buka Suara: Sorry, Fokus Pernikahanku di Jepang
Kepala Basarnas, Marsekal Madya Bagus Puruhito mengatakan, alat berat masih terus berusaha membuka askes jalan menuju lokasi kejadian.
Berhasil Rebut Lolly dari Vadel, Nikita Mirzani Ngaku Nangis dan Teringat Nasihat dari Para Ustaz
Source | : | kompas |
Penulis | : | Asri sulistyowati |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |