Grid.ID - Kecelakaan maut kembali terjadi di Tol Batang - Semarang km 349 pada Minggu (3/3/3019) dan menimpa rombongan Bupati Demak.
Kecelakaan maut yang melibatkan rombongan Bupati Demak ini, menewaskan satu orang yang bernama Febri Dien Terial, yang tak lain merupakan ajudan Bupati Demak.
Ajudan Bupati Demak, Febri Dien Terial ini merupakan anak ketiga dari pasangan sumi istri Junaidi dan Endang Ganefa.
Baca Juga : Berkaca Dari Kecelakaan Fortuner Vs Truk di Madiun, Ini Penyebab Ngantuk
Mengutip dari Wartakotalive.com mobil dinas Toyota Innova yang digunakan rombongan Bupati Demak ringsek, karena menubruk truk tronton.
Mengutip dari TribunJateng.com, Ali Ashar mengungkapkan posisi duduk masing-masing orang saat terjadi kecelakaan.
Ali menceritakan bahwa saat kecelakaan, Wijaya (ajudan bupati yang lain) duduk di sampingnya.
Baca Juga : Ketahui Lokasi Kursi Paling Buruk dalam Pesawat, Tinggi Risiko Kecelakaan dan Minim Kenyamanan
Sedangkan Febri duduk dibelakang Wijaya di saf kedua, dan Bupati Natsir duduk tepat di belakang Ali.
Kecelakaan maut ini terjadi saat mobil menabrak truk tronton yang tidak memiliki lampu belakang.
Bagian depan mobil dinas itu ringsek dan rusak parah.
Baca Juga : Cerita Iqbaal Ramadhan yang Pernah Alami Kecelakaan Motor hingga Trauma Sampai 3 Tahun
Kondisi ajudan bupati lainnya yang jga anggota Polri, Wijaya, luka berat, kaki kirnya patah.
Sedangkan Bupati Demak, M Natsir dan sopirnya, Ali Ashar mengalami luka ringan.
Tabrakan ini membuat ajudan bupati, Febri Dien Terial meninggal.
Febri sendiri dikenal sebagai sosok yang pendiam, ia merupakan putra dari seorang purnawirawan TNI yang menyelesaikan tugas terakhirnya di Kodim 0819 Pasuruan.
Mengutip dari TribunPasuruan.com, diungkapkan bahwa Febri merupakan lulusan IPDN tahun 2016.
Febri sendiri menjalankan sudah tugas dinasnya sebagi ajudan pribadi BUpati Demak selama 1 tahun 6 bulan.
Di mata orang tuanya, Febri merupakan sosok anak yang pendiam, namun soal urusan keluarga ia sangat aktif.
"Sabtu malam masih beri kabar ke istri saya. Biasa, Febri itu anaknya memang pendiam."
Tapi, kalau urusan keluarga, dia sangat aktif. Dia rutin memberikan kabar ke saya dan istri."
"Apapun yang dilakukannya dan dia pergi ke mana, selalu beri kabar," ujar Junaidi, sang ayah seperti yang dikutip dari TribunPasuruan.com.
Baca Juga : Live Streaming dan Sinopsis Sinetron Cinta Suci Episode 10 Februari 2019, Marcel Kecelakaan Gara-gara Suci
Sebelum meninggal, Febri sempat menghubungi ibunya pada Sabtu malam lalu, tak disangka itu merupakan komunikasi terakhir dengan almarhum.
Tak sampai di situ, sang ayah pun menceritakan ada hal yang tak biasa, saat Febri pulang ke rumah seminggu yang lalu.
Febri tiba-tiba membawa oleh-oleh dari Demak, ia membawa satu kardus belimbing dan jambu merah dari Demak.
"Biasanya kalau pulang ya hanya bawa tas kecil saja.
Baca Juga : Alami Kecelakaan hingga Tulangnya Pecah, Yuki PAS Band Tetap Manggung Pakai Kursi Roda
Nah, ini tumben-tumbennya dia bawah buah tangan. Tapi, saat itu ya tidak ada kepikiran apa-apa. Saya selalu jemput dan antar dia ke stasiun."
Kalau pulang dia selalu naik kereta meski sesekali naik pesawat," jelas sang ayah. (*)
Source | : | Tribunjateng.com,Tribunjatim.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |