Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Penyanyi Mikha Tambayong mendapat kabar ibundanya, Deva Malaihollo, meninggal dunia saat sedang mempersiapkan penampilan di Java Jazz Festival 2019 pada Minggu (3/3/2019).
Ya, Mikha Tambayong memang dijadwalkan tampil di gelaran musik tahunan itu berkolaborasi dengan Harvey Malaihollo dan The Millenials Sing Motown.
Sehingga pihak keluarga memutuskan meminta Mikha Tambayong untuk membatalkan penampilannya.
Baca Juga : Ibunda Meninggal, Mikha Tambayong Diminta Keluarga Batalkan Penampilan di Java Jazz Festival 2019
Saat mendapatkan kabar duka itu, Mikha Tambayong sempat tidak bisa menerima.
Lantaran, sang bunda ialah sosok yang selalu mendampingi penyanyi usia 24 tahun itu selama menjalani karier di dunia hiburan.
Hal itu disampaikan Putri Cahyadie, kakak sepupu Mikha Tambayong, saat ditemui Grid.ID di rumah duka, kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (3/3/2019) malam.
Baca Juga : Autoimun Membuat Ibunda Mikha Tambayong Sempat Alami Komplikasi Penyakit
"Mikha itu anak tunggal selalu sama ibunya, papanya juga kerja di luar negeri. Dan dari awal karier Mikha didampingi sama mamanya, pasti terpukul lah," kata Putri.
"Cuman karena dukungan dari kita, keluarga, dan teman-temannya. Mikha juga selalu berpegang teguh sama Tuhan Yesus, saya yakin Mikha kuat," sambungnya.
Melihat kondisi Mikha Tambayong seorang anak tunggal, Putri Cahyadie mengatakan akan ada di samping adik sepupunya untuk memberikan dukungan.
Baca Juga : Penyakit Autoimun Jadi Penyebab Ibunda Mikha Tambayong Meninggal Dunia
Sebab sejak kecil ia selalu mendapat petuah dari keluarga, agar menjaga seluruh adiknya.
"Kebiasaan di keluarga saya. Apalagi saya di keluarga adalah cucu pertama. Di mana saya punya lima adik sepupu. Didikan almarhum dan ibu saya, semua keluarga om Harvey. Untuk selalu menyuruh menjaga adik-adik," pungkasnya.
Sebagai informasi, mendiang Deva Malaihollo hembuskan napas terakhir di usia 51 tahun.
Almarhumah meninggalkan seorang anak, Mikha Tambayong dan satu suami.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Deshinta Nindya A |