Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Setiap daerah memang punya tradisi pernikahan yang berbeda-beda.
Ini merupakan sebuah tradis itak biasa di mana mempelai pria harus mendobrak pitu gerbang.
Tradisi itu adalah tradisi Tionghoa.
Mempelai pria memang harus melalui serangkaian rintangan yang dibuat oleh pengiring pengantin.
(BACA: Merasa Jatuh Cinta Pada Dua Orang Sekaligus? Normal Nggak ya?)
Namun selama bertahun-tahun tradisi ini cenderung membuat hari pernikahan rusak karena kekerasakan atau hal menggelikan yang terjadi.
Kejadian terbaru terkait tradisi ini yaitu sang mempelai laki-laki harus menggunakan palu godam.
Tak lama kemudian videonya menjadi virus di media sosial.
Dilansir Grid.ID dari World of Buzz, insiden ini terjadi di Shenzhen, Tiongkok.
(BACA: Parah, Orang Tua Ini Menguntit di Depan Anaknya Sendiri, Padahal Cuma Ini yang Mereka Ambil)
Menurut China Press, konvoi pengantin pria tiba di rumah pengantin wanita ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pintu rumah mempelai wanita terkunci.
Pengantin dan bridesmaid tinggal di rumah sambil menunggu sang mempelai pria datang setelah melalui berbagai rintangan yang ada.
Tiba-tiba, salah satu pengiring mempelai pria dan sang mempelai pria mulai menghancurkan pintu.
Sementara itu banyak orang bersorak gembira.
Namun aksi itu malah berakhir ricuh.
Akibat membongkar pintu, pecahan kaca terbang ke mana-mana.
Beberapa potongan itu tanpa sengaja melukai wajah para bridesmaid.
Mereka kemudian meninggalkan tempat kejadian dan menagis untuk mencari pertolongan medis.
(BACA: Wajib Tahu! Inilah Kebenaran dari Mitos Tentang Kanker Payudara, Memangnya Gimana sih? )
Syukurlah, tidak ada satu pun dari mereka yang menderita luka serius.
Beberapa netizen yang melihat video kejadian berkomentar acara itu tidak terlihat seperti pernikahan tapi seperti rumah yang berantakan.
Namun beberapa netizen mengatakan bahwa itu adalah tradisi pernikahan yang unik di Changsha, tempat asal pengantin pria.
Karena kejadian ini pernikahan harus dibatalkan.
Sang mempelai perempuan pun menangis.
Memang beberapa orang beranggapan pernikahan adalah tentang teman dan keluarga yang berkumpul untuk merayakan persatuan pengatin baru dan tidak menciptakan kekacauan atau melukai orang. (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka