Grid.ID - Rambut bagaikan sebuah mahkota bagi seorang wanita.
Oleh karena itu, keindahan dan kesehatan rambut merupakan hal yang penting.
Wanita seringkali mengeluh tentang masalah rambut, seperti rambut rontok, kering dan bercabang, serta munculnya ketombe.
(BACA : Inilah V7, Smartphone Selfie Terbaru Vivo untuk Masyarakat Indonesia )
Ternyata, 11 hal ini bisa menyebabkan munculnya ketombe loh.
Yuk simak.
1. Kulit kering
Ini adalah penyebab utama ketombe!
Jika kamu memiliki kulit kering maka hal itu juga dapat menyebabkan kulit kepalamu juga kering.
Dan bila ini tidak diperhatikan dengan baik, dapat berakhir dengan akumulasi kulit kering dan mati di kepala.
Hasilnya adalah munculnya ketombe di kulit kepalamu.
2. Sensitivitas ragi
Apakah kamu menghindari makanan yang mengandung ragi karena alergi?
Atau apakah kamu memiliki lebih banyak ketombe selama musim hujan daripada di musim kemarau?
Pernahkah kamu mempertimbangkan bahwa mungkin kamu sensitif terhadap ragi?
Alasan bahwa kamu memiliki sedikit ketombe selama musim kemarau mungkin sinar UVA dan UVB yang lebih kuat selama musim tersebut.
3. Kulit kepala kotor
Kulit kepala yang kotor menunjukkan akumulasi kotoran dan sel kulit mati.
Hal ini bisa menyebabkan ketombe dengan dua cara, yaitu sel kulit mati mulai menjadi ketombe.
Kulit kepala yang kotor juga cenderung menarik banyak mikroba.
Hal ini dapat menyebabkan ketombe akibat pembentukan ragi dan pertumbuhan jamur.
4. Tidak sering menyisir rambut
Menyisir rambut adalah cara yang pasti untuk memastikan rambut dibersihkan dari kotoran dan kotoran yang ada di kulit kepala.
Ini perlu dilakukan setiap hari.
Ketika kamu menyisir rambut, kamu menghilangkan kotoran dan sel kulit mati dari kulit kepala.
Hal ini mencegah akumulasi kulit mati pada kulit kepala.
Oleh karena itu, hal ini dapat mengurangi masalah ketombe.
5. Mengidap AIDS
Studi menunjukkan bahwa 10,6% orang yang terkena HIV atau AIDS, memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menderita ketombe.
6. Seborrheic dermatitis
Seborrheic dermatitis menyebabkan kulit kepala yang gatal, mudah iritasi dan radang.
Hal ini karena kelebihan produksi minyak, cenderung menahan kotoran dan sel kulit mati dari kulit kepalamu.
Solusinya adalah menjaga agar kulit kepala tetap bersih dan bebas dari minyak.
Gunakan sampo sesering yang diperlukan.
Tapi untuk menghindari kerusakan rambut yang tidak perlu, pilih sampo yang memiliki pH seimbang untuk pemakaian sehari-hari.
7. Penyakit kulit
Ketika seseorang didiagnosis menderita penyakit kulit seperti psoriasis, eksim dan lainnya, mereka mungkin menghadapi ketombe pada kulit kepala juga.
Jika kamu mengalami hal ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis.
8. Obat jangka panjang atau dosis obat steroid yang tinggi
Ketika seseorang mendapat obat dan steroid tinggi, mereka mungkin menghadapi kondisi ketombe parah, dan kondisi seperti itu harus didiagnosis sedini mungkin jika tidak, mungkin akan menyebabkan kebotakan.
9. Malassezia
Malassezia adalah genus jamur yang tumbuh di permukaan kulit semua hewan berbulu dan manusia.
Oleh karena itu, mereka hadir di kepala kita juga.
Genus jamur simbiotik ini memakan kulit mati dan minyak yang ada di kepalamu.
Jadi mereka benar-benar membantu kita.
Tapi bila kepala kita terlalu banyak mengandung minyak, kotoran dan kulit mati, mereka berkembang menjadi tidak terkendali dan menyebabkan ketombe.
10. Tekanan mental
Jarang orang peduli terhadap hal ini, tapi stres bisa menyebabkan ketombe yang parah loh.
Jagalah dirimu dari kondisi stres dengan cukup istirahat dan mengonsumsi makanan yang bergizi.
11. Pola makan dan gaya hidup
Pola makan yang salah seperti tetap mengonsumsi junk food serta tidak cukup istirahat, dapat membuat kepalamu juga rentan mengalami ketombe loh.
Kamu bisa menyiasati hal ini dengan memakan sayuran dan buah segar.
(BACA : Migrain Bisa Munculkan Risiko Penyakit Lainnya, duh Bahaya Nggak ya? )
Mengonsumsi makanan seperti sayuran dan buah segar, dapat menghindari kerontokan rambut akibat ketombe juga loh. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |