Grid.ID – Pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di Turki memasuki babak baru.
Sebuah fakta lain pembunuhan kolumnis The Washington Post terungkap dan cukup mengagetkan terungkap.
Seperti diberitakan program Al Jazeera Arabic yang tayang Minggu malam (3/3/2019), otoritas Turki memantau sebuah tempat di kediaman resmi Konsul Jenderal Saudi di Istanbul.
Baca Juga : Berbahaya! Jangan Cuci Telur Saat Akan Dimasak, Simak Penjelasannya!
Yakni sebuah benda mirip oven besar.
Penyelidik mengawasi api di oven itu di mana kantong berisi potongan jenazah Khashoggi dipindahkan ke sana setelah dibunuh di dalam kantor konsulat.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan Al Jazeera kepada si pekerja, terungkap oven itu dibuat berdasarkan permintaan konsulat Saudi.
Oven tersebut harus cukup dalam dan tahan dengan suhu di atas 1.000 derajat Celsius, cukup untuk melelehkan sepotong logam.
Diduga, kantong berisi potongan jenazah Khashoggi itu dibakar di dalam oven tersebut untuk menutupi jejak pembunuhannya.
Baca Juga : Bentuk Ibu Jari Seseorang Ternyata Bisa Tunjukkan Kepribadiannya loh!
Penyelidik Turki juga menemukan jejak darah di tembok kantor konsulat setelah cat yang digunakan tim pembunuh Khashoggi dikelupas.
Tayangan dokumenter itu didasarkan pada wawancara Al Jazeera dengan petugas keamanan, politisi, hingga sejumlah rekan Khashoggi.
Banyak kalangan menduga pembunuhan jurnalis berusia 59 tahun tersebut diperintahkan oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Riyadh awalnya bersikukuh Khashoggi sudah meninggalkan konsulat dengan selamat ketika mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz, pada 2 Oktober 2018.
Namun, Saudi akhirnya mengakui Khashoggi tewas dibunuh di dalam gedung konsulat dalam operasi yang disebut "serampangan".
Baca Juga : Haru! Keluarga Arab ini Lepas TKW yang Sudah Bekerja Bersamanya 33 Tahun, Semua Menangis!
Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) dilaporkan berkesimpulan MBS memerintahkan Khashoggi dibunuh dengan mendapat sanggahan dari Saudi.
11 orang dilaporkan telah ditahan dengan Saudi menyatakan bakal menangani kasus itu, dan menolak menyerahkannya kepada Turki.
Penyelidik PBB Agnes Callamard menuturkan kasus Khashoggi adalah pembunuhan "brutal, terencana, dan dilakukan pejabat Saudi.
Penyelidikan internasional yang dilakukan Callamard terjadi pada Januari lalu, dengan hasilnya bakal dipaparkan Juni mendatang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, “Jenazah Khashoggi Diduga Dibakar di Dalam Oven Rumah Konjen Saudi”
5 Rekomendasi Drakor Song Joong Ki yang Jarang Dibahas, Main Bareng Moon Chae Won hingga Han Suk Kyu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |