Grid.ID - Kosta Rika mungkin sebuah negara kecil. Tapi negara ini memiliki rencana besar, yaitu menggunakan energi bersih.
Tahun 2015 lalu, mereka menghasilkan 100% listriknya dari sumber energi bersih dan baru selama 299 hari.
Sementara tahun 2016, mereka berhasil bertahan selama 271 hari menggunakan energi bersih kecuali bahan-bahan fosil.
Sekarang, melihat pencapaian dua tahun sebelumnya, negara ini telah berhasil selama 300 hari bertahan dengan energi yang merupakan campuran dari energi hidro, angin, panas bumi, biomassa, dan energi matahari.
(Baca juga: Mahakarya Kuno Ditemukan di Arab Saudi, Bahas Soal Hewan yang Akrab dengan Manusia)
Menurut sebuah laporan baru oleh Institut Teknologi Kosta Rika (ICE), dengan enam minggu tersisa di tahun 2017, nampaknya jumlah energi bersih akan meningkat.
Carlos Manuel Obregon, presiden eksekutf ICE, menjelaskan bahwa perbaikan pada grid dan upgrade ke berbagai pembangkit energi bersih, telah membantu mereka mencapai hal baru ini.
CR fue el primer país de Latinoamérica que generó electricidad a partir del viento.
Capacidad instalada aumentó 545% #ModeloEléctricoCR pic.twitter.com/MKb1qrxnbe— Grupo ICE (@GrupoICEcr) November 9, 2017
Namun walau proyek ini berjalan baik, ada beberapa masalah.
Salah satunya karena ukuran dan populasi kecil di Kosta Rika.
(Baca juga: Pemerintah Swiss Akan Membayar Kamu Milyaran Rupiah, Asal Kamu Mau Tinggal di Desa Ini?)
Proyek menggunakan energi bersih ini berhasil mencapai tujuan dan layak dipuji karena negara ini tidak begitu besar. Berbeda dengan China, Amerika Serikat, atau negara-negara lainnya.
Selain itu, Kosta Rika tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti sumber tenaga air dan sumber panas bumi.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |