Media-media AS memperlihatkan betapa dorongan religiusitas yang begitu menonjol terlihat di Silicon Valley.
Namun tak semua orang di Silicon Valley senang dengan gagasan Tuhan Digital.
CEO Tesla dan Space X, Elon Musk, tegas memperingatkan bahayanya AI.
Dirinya dan banyak penemu beserta pakar ilmiah lainnya berpendapat bahwa ada 'skenario Terminator'.
Akan muncul momen di mana mesin akan bangkit melawan manusia dan memulai perang.
Kembali dikutip dari Sputnik, "Dengan kecerdasan buatan (AI), kami telah memanggil iblis," Musk memperingatkan 3 tahun tahun lalu.
Perdebatan ini kian panas saat Presiden Russia, Vladimir Putin, ikut komentar.
Dia mengatakan meskipun AI memegang masa depan bagi Russia dan seluruh dunia, di sana juga terselip ancaman yang tak bisa diprediksi.
(Baca juga: Bak ‘Dikutuk’ Tak Pernah Menua, Penampilan Wanita Berusia Setengah Abad Ini Seperti Anak ABG)
"Siapa pun yang menjadi pemimpin di bidang ini akan menjadi penguasa dunia," ungkap Putin pada 1 September.
Putin tak ingin ada siapapun yang memonopoli ranah ini.
Elon Musk memperingatkan bahwa perlombaan terhadap superioritas antara negara dalam AI dapat menyebabkan perang besar, Perang Dunia III.
Ngomong-ngomong, seorang pendeta Protestan punya keraguan tentang kemampuan AI dalam mencapai ketinggian Keilahian.
Sementara itu, Uskup Konstantin Bendas yang bertanggung jawab atas Gereja Evangelist Russia mengatakan seperti ini.
Pencapaian teknologi hanyalah alat yang dapat menjadi baik atau jahat.
"Penemuan tak membawa orang lebih dekat atau membawanya menjauh dari Tuhan."
Dirinya membandingkian gagasan untuk menciptakan Tuhan Digital dengan cerita dalam Al Kitab tentang Menara Babel.
(Baca juga: Sistem Pada Otak Robot Makin Otonom, Benarkah Manusia Akan Jadi Rongsokan di Masa Depan?)
Orang-orang sungguh berani membangun akses agar mencapai surga.
Dengan perdebatan mengenai gagasan Levandowski yang menggemparkan, Silicon Valley dapat mengulangi nasib yang sama seperti Menara Babel yang tak pernah dibangun.(*)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |