Grid.ID - Citra Abelian (5) dirawat di Rumah Sakit Imelda Medan.
Dia menderita luka bakar di tubuhnya yang terus mengeluarkan lendir bercampur darah.
Citra hanya bisa berbaring ke arah kiri.
Hal itu dilakukan agar punggungnya yang melepuh tak menempel ke sprei tempat tidur.
(BACA : Nggak Nyangka, Tinggal Menghitung Hari, Siswa SMA ini Akan Menjadi Bupati Semarang )
Grid.ID melansir dari Tribun Medan, Citra menderita luka bakar sehingga kulitnya melepuh setelah diberi obat oleh dokter.
"Awalnya Citra demam tinggi sekitar seminggu lalu. Rabu (15/11/2017) malam, kami bawa dia ke dokter di Jalan Metal," kata ibunda Citra, Yanti (29).
Saat diperiksa, dokter mengatkan Citra mengalami demam biasa.
Kemudian, dokter berinisial FRD memberikan obat termasuk sirup antibiotk.
(BACA : Rina Nose Kenakan Tutup Kepalanya Lagi, Ada Ada Saja! )
Namun, setelah itu muncul bintik merah kehitaman di tubuh Citra.
Karena khawatir, keesokan harinya Yanti kembali bertanya pada dokter FRD.
Dokter mengatkan bintik merah kehitaman di tubuh anaknya muncul karena alergi makanan.
Tak kunjung membai, luka di tubuh Citra kian parah dan kulitnya mengelupas.
Nah, mendapati luka anaknya semakin parah, Yanti mebawa Citra ke Rumah Sakit Imelda Medan pada Jumat (17/11/2017).
Dari keterangan pihak rumah sakit, Citra mengalami penyakit Sindrom Steven-Johnson atau kelainan kulit.
Citra hanya bisa mengerang kesakitan akibat luka yang ada di tubuhnya itu.
Kembali dilansir Grid.ID dari Tribun Medan, saat dokter FRD ditemui dia mengatakan awalnya Citra dan orangtuanya datang dengan keluhan badan pantas.
(BACA : Dibocorkan Oleh Teman Satu Selnya, Ternyata Begini Kelakuan Setya Novanto Dalam Tahanan )
Dokter FRD memang memberikan obat.
"Dia itu (orangtua Citra) terprovokasi karena masalah obat. Sebenarnya bukan salah obat, tapi alergi obat," kata FRD.
Dokter juga menambahkan bahwa obat itu tak pernah diprediksi.
"Bisa saja memang (penyakit itu muncul) karena obat. Tapi bisa jadi tidak," katanya.
FRD meyebutkan bisa saja kondisi tubuh pasiennya itu yang tidak sehat.
"Kalau betul-betul alergi, gimana dokter bisa disalahkan. Dokter enggak bisa disalahkan. Kita harus punya pengetahuan dulu tentang obat. Bisa saja gangguan di pribadi, bukan salah di obatnya," tambah FRD.
Dia mengatkan hal itu karena bulan lalu dia memberikan obat yang sama pada seorang pasien,
Tapi kata dokter pasienya tak ada masalah sama sekali setelah itu.
Dokter mengatkan munculnya penyakit pada Citra buka karena dirinya.
"Jadi jangan bilang salah obat. Kalau alergi obat iya. Memang obat itu dari saya," kata Fredy. (*)
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |