Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad
Grid.ID - Hampir sebulan sudah mantan ibu negara Ani Yudhoyono menjalani pengobatan atas penyakit kanker darah yang dideritanya.
Sejak divonis menderita kanker darah pada (13/2/2019) lalu, Ani Yudhoyono tengah mendapat perawatan intensif di National University Hospital, Singapura.
Baru-baru ini, tersiar kabar menggembirakan mengenai perkembangan kesehatan Ani Yudhoyono.
Baca Juga : Usai Jenguk Ani Yudhoyono di Singapura Lantaran Idap Kanker Darah, Ustaz Yusuf Mansur Bagikan Kabar Gembira!
Istri mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dikabarkan telah mendapatkan donor sumsum tulang belakang demi kesembuhan penyakit kanker darah yang dideritanya.
Ialah Pramono Edie Wibowo yang tak lain adalah adik kandung Ani Yudhoyono sendiri yang bersedia mendonorkan sumsum tulang belakangnya.
Kabar ini terungkap dari cuitan sahabat SBY, yakni Amal Alghozali di akun pribadinya @amal_alghozali pada (4/3/2019) lalu.
Kala itu, Amal Alghozali membagikan potretnya bersama SBY saat menjenguk Ani Yudhoyono di Negeri Singa, Singapura.
Melalui cuitannya, Amal Alghozali memberitahukan dokter yang menangani Ani Yudhoyono telah menetapkan Pramono Edhie sebagai calon donor terbaik.
"Barusan aku membezoek Ibu Ani Yudhoyono di NUH Singapore. Alhamdulillah ada kabar baik. Menurut Pak @SBYudhoyono hari ini dokter telah mendapatkan calon donor terbaik yang memenuhi semua syarat, yaitu Jenderal Pramono Edie Wibowo, adik kandung Ibu Ani," tulisnya.
Tak hanya itu, melalui cuitan berikutnya, Amal Alghozali juga menuliskan pesan SBY mengenai sang istri.
"Kata Pak @SBYudhoyono, 'Ibu Ani itu tahan banting. Lebih 40 tahun setia mendampingi saya dalam senang dan susah. Sekarang saatnya saya membalas itu semua. Saya akan temani di sini sampai sembuh. Mohon doa dari teman-teman semuanya.'," cuitnya mengutip kembali ucapan SBY kala itu.
Barusan aku membezoek Ibu Ani Yudhoyono di NUH Singapore. Alhamdulillah ada kabar baik. Menurut Pak @SBYudhoyono hari ini dokter telah mendapatkan calon donor terbaik yang memenuhi semua syarat, yaitu Jendral Pramono Edie Wibowo, adik kandung Ibu Ani.
— Pemuda Idaman (@Amal_Alghozali) March 5, 2019
Baca Juga : Potret Romantis SBY Temani Ani Yudhoyono Jalani Pengobatan
Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi keluarga serta masyarakat yang mengharapkan kesembuhan Ani Yudhoyono.
Pasalnya, transplantasi sumsum tulang belakang merupakan metode pengobatan yang awam dilakukan bagi penderita kanker darah.
Mengutip laman cancer.org, transplantasi sumsum tulang belakang sangat dibutuhkan penderita kanker darah untuk menggantikan organ yang telah dihancurkan oleh sel kanker.
Prosedur ini bertujuan pula untuk menggantikan sumsum tulang belakang yang hancur akibat pengobatan kemoterapi.
Baca Juga : Momen Ani Yudhoyono Bertemu Cucu di Rumah Sakit, Dibatasi Kaca dan Pintu
Dalam prosedur ini, donor dari saudara kandung, tepatnya hubungan adik dan kakak kandung memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi lantaran minimnya risiko penolakan oleh tubuh si penerima.
Oleh karenanya, sosok Pramono Edhie Wibowo yang merupakan adik kandung Ani Yudhoyono dianggap paling tepat sebagai pendonor sumsum tulang belakang.
Sosok Pramono Edhie Wibowo sendiri tentu sudah tak asing bagi sebagian besar orang.
Mengutip Wikipedia, selama masih aktif di kemiliteran, ia pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad dan kemudian Pangdam III Siliwangi.
Sejak pensiun sebagai tentara pada tahun 2013, Pramono Edhie Wibowo kini aktif sebagai politisi Partai Demokrat.
Tak hanya saat acara politik, kedekatan Ani Yudhoyono dengan sang adik kerap ditunjukkan melalui sejumlah potret di Instagram pribadinya @aniyudhoyono.
Seperti yang terlihat di unggahan pada 26 Desember 2018 lalu di mana ibunda Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono ini tampak bersilaturahmi bersama sang adik serta saudara-saudara lainnya.
Keakraban kembali terlihat dalam potret keluarga Ani Yudhoyono dan sang adik saat wisata kuliner bersama pada 14 Agustus 2018 lalu.
Semoga dengan adanya donor sumsum tulang belakang ini, Ani Yudhoyono dapat segera sembuh. (*)
Source | : | Instagram,Twitter,cancer.org,Wikipedia |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |