Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Mikha Tambayong masih merasakan duka mendalam sepeninggal sang ibunda, Deva Sheila Tambayong, pada Minggu (4/3/2019).
Ibunda Mikha Tambayong meninggal dunia akibat penyakit autoimun yang telah diidap selama satu tahun belakangan.
Semasa hidupnya, Deva Tambayong senantiasa menemani sang putri dalam menjalankan setiap kegiatannya sebagai artis.
Baca Juga : Memiliki Ikatan Sangat Dekat, Mikha Tambayong Selalu Berusaha Memenuhi Keinginan Sang Ibunda
Di samping memiliki kedekatan yang erat dengan sang putri, Deva Tambayong juga dikenal dekat dengan teman-teman Mikha sesama artis.
Boleh dibilang, kesuksesan Mikha Tambayong di dunia artis tak lepas dari peran besar dan dukungan sang ibunda.
Sepeninggal ibundanya, banyak yang penasaran dengan karier Mikha selanjutnya di dunia hiburan Tanah Air.
Baca Juga : Mikha Tambayong Masih Sering Melamun Pasca Ditinggal Sang Ibunda
Mikha yang senantiasa ditemani sang ibunda, kini sudah mulai harus membiasakan diri untuk menjalani hari-hari tanpa sosok mama.
Disinggung soal kegiatan keartisan Mikha, kakak sepupu Mikha Tambayong, Putri Cahyadie, mengatakan akan mendiskusikan hal tersebut.
Kendati demikian, Putri menuturkan bahwa pihak keluarga tetap mendukung Mikha untuk tetap menjalankan setiap kegiatan keartisannya.
"Itu akan kami diskusikan lagi, yang pasti nanti kami akan terus support Mikha dalam segala kegiatannya, salah satunya untuk bisa tetap menemani dia di tiap kegiatannya," tutur Putri saat dihubungi Grid.ID melalui aplikasi Whatsapp, Rabu (6/3/2019).
Meski masih sering melamun dan menangis, kondisi Mikha Tambayong diterangkan Putri sudah semakin membaik dan sudah bisa menerima kenyataan.
Sanak saudaranya pun masih berada di rumah duka untuk menemani Mikha agar tidak kesepian.
Baca Juga : Berduka Ditinggal Sang Ibunda, Mikha Tambayong Didampingi Sang Kekasih Hingga Usai Pemakaman
"Mikha is getting better Mbak, udah lebih bisa menerima, ditambah kami juga masih di rumah duka untuk menemani Mikha jadi dia tidak merasa kesepian," jelas Putri.
(*)
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Deshinta Nindya A |