Baca Juga : Merinding Saat Dengarkan Musik, Pertanda Jika Otak Kita Istimewa!
Semua manusia pasti memiliki emosi, namun tidak semua orang mengenal emosi yang dialaminya.
Penelitian membuktikan hanya 36% orang bisa mengenal dan mengendalikan emosinya.
Sebaliknya orang yang lemah EQ biasanya tidak mampu mengenal emosinya sendiri.
Sehingga ia gampang jatuh dalam kesalahpahaman, konflik, dan emosi-emosi beracun lainnya. Ia cenderung merasa buruk, sensitif, frustasi, dan cemas.
Orang yang lemah EQ biasanya cepat untuk berasumsi dan beropini. Tanpa mencari bukti, ia selalu mempercayai asumsinya.
Bahkan ketika sudah ditemukan fakta dan kebenarannya pun, kalau itu bertentangan dengan asumsinya, ia akan menolaknya.
Emosi negatif seperti menyimpan dendam dan keinginan untuk membalas dendam biasanya timbul pada orang yang lemah EQ.
Hal ini merupakan salah satu respons karena tidak mampu mengendalikan stres.
Baca Juga : Perhatian, Tubuh Memberikan Sinyal ini Jika Kita Mengidap Tumor Otak
Orang dengan EQ lemah sulit melupakan kesalahan orang lain maupun kesalahan diri sendiri.
Ia sering jatuh pada kesalahan yang sama tanpa upaya untuk memperbaiki kesalahan itu.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |