Laporan wartawan Grid.ID Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Tiongkok akan menjadi yang pertama di dunia membuat desain kereta baru yang menggabungkan bis, tremdan kereta dalam satu alat transportasi.
Kecuali mengikuti rel logam yang biasa kereta api gunakan, ART mengikuti garis putih bertitik yang dilukis di jalan.
Selain pertama di dunia, Tiongkok juga negara pertama yang melakukan ini di dunia.
ART adalah singkatan dari Autonomous Rail Rapid Transit, dan pembuatnya, perusahaan transit kereta api Tiongkok CRRC, menyebutnya sebagai "bus pintar".
( BACA : Seorang Wanita Melahirkan Di Toilet Warnet, Bukannya Ke Rumah Sakit Ia Malah Melanjutkan Internetan )
Bus tanpa pengemudi sepanjang 30 meter ini sepenuhnya dijalankan dengan tenaga listrik.
Dan dapat menempuh jarak lebih dari 40 km dengan pengisian penuh.
Meskipun dipandu oleh garis putih di trotoar, sensor di sepanjang jalurnya (dikombinasikan dengan sensor pada kendaraan itu sendiri) membantunya mengikuti 'rel virtual'.
Selain itu sensor di sepanjang jalurnya menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi tak terduga secara real time.
Model pertama mampu menampung 300 penumpang di tiga gerbong (dengan konfigurasi sampai 500 di masa depan), dan ini menggunakan ban karet dan bukan rel logam.
Desainnya ditujukan untuk masyarakat yang tidak mampu membeli proyek kereta bawah tanah atau trem yang sangat mahal.
Dikutip dari laman Bored Panda, harganya mencapai 102 juta dolar untuk membangun satu kilometer jalur kereta bawah tanah.
Dibandingkan dengan sekitar 2 juta dolar untuk bus ART standar yang lebih murah, menurut sebuah laporan oleh media pemerintah China Xinhua.
( BACA : Jagokan Keamanan Data dan Keyboard Qwerty Fisik, Blackberry KeyOne Resmi Hadir Di Indonesia )
Jalur ART sepanjang 6,5 km akan dibangun di kota Zhuzhou, Tiongkok yang beroperasi mulai tahun 2018.
(*)
Source | : | boredpanda |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |