Grid.ID - Gunung Agung yang terletak di Bali dikabarkan telah meletus.
Letusan Gunung Agung mengeluarkan abu vulkanik terus menerus.
Dikutip dari Kompas.com, ternyata pada Minggu (25/11/2017), semburan abu telah mencapai puluhan kilometer, meliputi wilayah Karangasem dan Kabupaten Klungkung.
(BACA : Nikmatnya Nonton Film dan Main Game di Layar FullView™ Vivo V7 )
Ternyata tebalnya abu vulkanik ini telah menutupi penetrasi sinar matahari, sehingga menyebabkan langit terlihat lebih gelap dari biasanya.
Abu vulkanik dapat dengan mudah berpindah, tergantung dari besar kecilnya letusan, ukuran partikel abu, jumlah bu yang dilontarkan ke atmosfer, serta kondisi iklim, arah angin, kekuatan dan kelembapan.
Abu vulkanik mencemari biosfer melalui penghirupan oleh manusia dan hewan, dan juga dapat menyebabkan tanaman tertutup oleh abu.
Saat dihirup, abu vulkanik ini diendapkan dalam saluran udara dan sel paru-paru.
Menghirup abu vulkanik bisa sangat merugikan kesehatan manusia, karena merupakan aerosol berbahaya, dan gas beracun yang berbentuk abu.
Oleh karena itu, kita harus mencegah agar tidak terkena dampak buruk dari abu vulkanik.
(BACA : Awas, Ternyata Inilah Penyebab Diabetes 2, Ada Faktor yang Tidak Bisa Kamu Kontrol Juga loh! )
Inilah caranya yang telah diterbitkan oleh Federal Emergency Management Agency (FEMA).
Arafah Rianti Ngaku Introvert Usai Dilabrak Tetangga, Satpam Kompleks Auto Bongkar Kelakuan Aslinya: Dia Gak Menghargai
Source | : | serc.carleton.edu |
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |