Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang
Grid.ID - Tepat pada Selasa (12/3/2019), pihak Max Pictures selaku Production House film Dilan 1991 melayangkan surat terbuka kepada BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) dan Presiden RI, Joko Widodo untuk melindungi hak cipta atas komersialisasi atribut filmnya menjadi iklan.
Salah satu iklan e-commerce secara terang-terangan menggunakan atribut film Dilan 1991 dengan judul Dilon 2019 yang juga disiarkan melalui platform Youtube dan iklan di bioskop.
Hal ini mengundang kegusaran hati dari produser Film Dilan 1991 yang merasa hak cipta filmnya diambil untuk kebutuhan komersial yang menguntungkan satu pihak.
Baca Juga : Wow! Hari ke 13 Film Dilan 1991 Sudah Tembus 4,7 Juta Penonton!
"Itulah, mereka sponsor bukan? Itu bukan sponsor kita. Tapi kan lihat kostumnya, font-nya bisa lihat sendiri kan, kok segitunya banget, sih," ujar Odi Mulya selaku produser Film Dilan 1991 saat ditemui Grid.ID di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan pada Selasa (12/3/2019).
"Kita nggak pernah deal apa-apa. Bahkan pihak bioskop-nya juga enggak tahu itu bukan sponsor kita," sambungnya.
Odi menyayangkan karna video iklan yang menyebar sangat mirip dengan atribut di film Dilan 1991 sehingga Odi sendiri menuntut adanya kejelasan dari pihak BEKRAF tentang regulasi yang akan dibuat untuk mengatasi perlindungan hak cipta ini.
Baca Juga : Bayu Skak Bicara Soal Tantangan Rilis Film Yowis Ben 2 Bersamaan dengan Dilan 1991 dan Captain Marvel
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | grid.id |
Penulis | : | Ria Theresia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |