Grid.ID - Badan Intelijen Amerika Serikat atau CIA ternyata memiliki banyak cara untuk menginterogasi orang yang mereka curigai.
Bukan dengan alat-alat mahal, agen CIA justru menggunakan cara sederhana dan murah untuk menyiksa korbannya demi mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Teknik interogasi itu disebut dengan waterboarding.
Baca Juga : Bukan Bintik Merah, Ternyata Ini Gejala Baru DBD yang Wajib Diwaspadai Orang Tua!
Waterboarding sebenarnya sebuah cara penyiksaan dengan alat-alat sederhana dan murah.
Meski sangat murah, efek yang ditimbulkannya bagi yang disiksa sungguh mengerikan.
Keadaan ketika disiksa dengan waterboarding digambarkan seperti keadaan hidup dan mati.
Baca Juga : Orang Tua Lalai, Bayi 4 Bulan Tewas karena Popoknya Tak Diganti Selama 9 Hari Hingga Tumbuh Belatung!
Dalam teknik waterboarding, seorang tersangka diikat atau dipegangi dengan posisi terlentang.
Seluruh muka ditutupi dengan kain dan kemudian dituangkan air ke arah mukanya tersebut.
Air tersebut akan menghalangi udara yang akan dihisap oleh tersangka.
Baca Juga : Gara-Gara Antar Anak ke Sekolah Pakai Ferrari 10 Miliar, Seorang Ayah Dikeluarkan dari Grup WeChat
Akibatnya bisa sangat fatal, yaitu merusak paru-paru dan otak, bahkan hingga kematian.
Namun yang lebih mengerikan adalah efek traumatis yang tak bisa hilang berbulan-bulan lamanya.
Teknik menyiksa waterboarding pertama kali ditemukan pada abad pertengahan di Spanyol.
Baca Juga : Bertubuh Gemuk Hingga Harus Pakai Baju Hamil, Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga Bikin Pangling
Digunakan oleh rezim Raja Ferdinand dan Isabella pada tahun 1400-an untuk menyiksa rakyat yang tidak mengindahkan Dekrit Alhambra yang dikeluarkannya.
Waterboarding juga pernah dikeluarkan oleh VOC untuk menyiksa tawanan di Maluku pada tahun 1600-an.
Di era abad terkini, waterboarding jamak digunakan oleh para tentara untuk mengorek keterangan dari musuh yang ditangkap.
Baca Juga : 7 Desa Tersembunyi Paling Unik di Dunia, Terletak di Kawah Gunung Merapi hingga Tengah Gurun Pasir!
Dalam Perang Dunia II, Perang Vietnam, Konflik Kamboja, dan beberapa peperangan lainnya, waterbaoarding merupakan cara favorit untuk menginterogasi tawanan.
Secara sembunyi-sembunyi CIA juga mengadopsi cara penyiksaan tersebut.
Hal ini mencuat ketika beberapa tahanan, seperti Khalid Sheikh Muhammed dan Abu Zubaida yang diduga terkait dengan Al Qaeda membeberkan hal tersebut.
Baca Juga : Hindari Mengonsumsi Bawang Putih saat Mengalami Kondisi ini, Akibatnya Bisa Berbahaya!
Selain itu juga terbukti bahwa jenis penyiksaan waterboarding diajarkan di akademi militer AS dan pendidikan CIA.
Militer AS menghentikan cara penyiksaan ini tahun 2006 ketika Departemen Pertahanan AS menyatakan ilegal.
Namun CIA yang bukan bagian dari militer baru menghentikannya pada Januari 2009 setelah ada perintah langsung dari Presiden Barack Obama. (*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Beginilah Cara Agen CIA Menginterogasi Korbannya dengan Cara Murah tapi Sangat Kejam
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |