Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda
Grid.ID - Ratusan pengemudi ojek online mengepung Universitas Bina Dharma, Palembang.
Mereka mencari mahasiswa bernama Redi Oktar.
Redi diketahui telah menyulut amarah driver ojek online, khususnya di Palembang, akibat komentarnya yang dinilai telah melecehkan profesi driver ojol.
Semacam ungkapan "Mulutmu, Harimaumu," demikian yang dialami mahasiswa asal Palembang ini.
Berita Duka, Orang Terdekat Giorgino Abraham Dikabarkan Meninggal Dunia
Akibat salah satu komentarnya di media sosial, ratusan orang meminta pertanggung jawabannya.
Redi berkomentar pada status Dewi Perssik yang kemarin sempat hebohkan berbagai lini masa.
Pada keluhan Dewi Perssik terkait kasusnya yang menerobos jalur busway, Redi, melalui akun Instagram @redioktar_ berseru pedas:
"Yaa gitula namanya aja tukang Go-Jek mana ada etika, sd aja gak tamat.. Untung mbak @dewiperssikreal pintar dia tau klo yg baju ijo itu orang bodoh, kalau dia pake etika dan otaknya pintar gk mungkin kan kerjaanya tukang Go-Jek, bener gk " tulis Redi di akun artis dangdut kontroversial itu.
Merasa dilecehkan, komentar Redi kemudian Viral, dan menyulut emosi banyak pengemudi driver online.
Fenita Arie Alami Kecelakaan dan Harus Menjalani Perawatan di Rumah Sakit, Arie Untung Minta Maaf
Ratusan driver ojek online di Palembang lantas mencari sosoknya dan menuntut permohonan maaf Redi.
Dari pantauan Grid.ID melalui akun Instagram @ojekonlineplg, diketahui kondisi kini sudah kembali kondusif.
Keadaan kembali kondusif setelah berkoordinasi dengan pihak kampus Bina Dharma, Ojek Online Palembang dan Kepolisian setempat.
Dan Redi Oktar telah melakukan permohonan maaf atas komentarnya.
"Sekarang keadaan kembali kondusif
Orang/Mahasiswa Yang melecehkan Go-Jek tersebut secara umum sudah menyampaikan permohonan maaf nya.
Jadikan ini sebuah pelajaran berharga
jangan pernah memandang cara orang mencari nafkah dengan sebelah mata," tulis akun itu. (*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |