Jangan Disepelekan, Ini 8 Penyebab Mata Merah dan Cara Mengatasinya

Grid.ID - Mata adalah cerminan jiwa, lalu bagaimana dengan mata merah?

Mata merah memberi tahu kamu bahwa ada sesuatu yang terjadi baik dengan mata tersebut atau di bagian tubuh lainnya. 

Begitu banyak kondisi yang dapat menyebabkan mata kamu kemerahan, tidak selalu mudah untuk mengetahui apa penyebabnya dan apa yang harus kamu lakukan.

Beberapa penyebab ini sederhana dan mudah diatasi.

Dilansir dari health.com, berikut ini 8 hal yang bisa menyebabkan mata merah, jadi kamu bisa menentukan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

(BACA: Cabut Gugatan Cerainya, Sarita Abdul Mukti Laporkan Faisal Harris ke Polisi!)

1. Alergi

Reaksi alergi tidak hanya membuat mata terasa gatal dan berair, tapi juga memicu kemerahan yang semakin parah jika kamu mengucek mata. 

Hampir semua hal bisa memicu reaksi, tapi alergen yang paling umum adalah debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan deterjen.

Untuk mempercepatnya pemulihan, percikan mata dengan air atau gunakan kompres dingin. 

2. Pink Eye

Pink eye adalah istilah non-medis untuk konjungtivitis - infeksi bakteri, virus, atau alergi yang menyebabkan mata merah terang, bengkak, berkaca-kaca dan gatal. 

Kondisi itu tidak lantas membutuhkan kunjungan dokter.

Mengaplikasikan kompres dingin bisa membantu meringankan kemerahan dan membuat mata Anda terasa lebih baik. 

Jika kamu memiliki konjungtivitis virus atau bakteri, praktikkan kebersihan tangan dan tidak berbagi handuk atau makeup agar tidak menyebar ke orang lain di rumah. 

(BACA: Enggak Cuma Diselingkuhi, Sarita Abdul Mukti Juga Alami KDRT! Ini Buktinya...)

3. Terlalu banyak alkohol

Jika kamu pernah terlalu banyak minum kemudian pada saat itu atau keesokan harinya matamu berwarna merah terang, maka kamu mengalami efek alkohol pada mata. 

Tetes mata dapat membantu mengurangi kemerahan, dan saat alkohol meninggalkan sistem tubuhmu, pembuluh darah akan kembali normal.

4.Kurang tidur

Lelah mata cenderung menjadi mata merah. 

Kurang tidur bisa menurunkan jumlah oksigen yang sampai ke mata, yang menyebabkan pembuluh darah di dalamnya melebar dan tampak merah.

Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan lebih banyak tidur, dan kompres dingin untuk mengurangi ketidaknyamanan.

(BACA: Didapuk Jadi Duta Busway Usai Terobos Jalur Transjakarta, Dewi Perssik: Alhamdulillah!)

5. Stye

Stye adalah benjolan merah kecil yang terbentuk di kelopak mata atau tepi bawah mata setelah kelenjar minyak di sana tersumbat. 

Beruntung stye tidak mempengaruhi penglihatanmu. 

Seperti jerawat, menyentuhnya bisa memperburuk keadaan. 

Dan tentu saja, jangan mencoba untuk memencetnya.

Jika sering terkena hal ini, kunjungi dokter mata yang mungkin memberikan resep antibiotik.

6. Iritasi lensa kontak

Lensa kontak dapat menghalangi oksigen dari jangkauan mata , membuat mata merah dan teriritasi.

Singkirkan masalah ini dengan mengikuti petunjuk perawatan lensa, bersihkan dengan benar, dan lepaskan sebelum tidur. 

Sementara itu, tetes mata bisa mengurangi kemerahan dan iritasi.

(BACA: Prihatin Lihat Pengungsi Gunung Agung, Morgan Oey Berpesan ke Pemerintah)

7. Perdarahan subconjunctival

Perdarahan subconjunctival terjadi ketika pembuluh darah di bawah permukaan mata pecah, dan darah terperangkap dan membentuk lapisan merah terang di mata putih. 

Perdarahan subconjuctival dapat terjadi saat terlalu banyak berolahraga, atau bahkan dengan bersin kuat atau batuk. 

Bahkan muntah bisa memicu pendarahan, karena bisa langsung trauma pada mata.

Warna merah biasanya memudar selama beberapa minggu.

8. Glaukoma

Glaukoma sebenarnya adalah serangkaian penyakit yang merusak saraf optik, terjadi bila terlalu banyak tekanan di mata karena penumpukan cairan. 

Tanda pertama dari glaukoma adalah kemerahan, penglihatan kabur, melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu, dan rasa sakit di mata.

Glaukoma berpotensi menyebabkan kebutaan, jadi penting untuk melihat spesialis mata untuk memeriksanya.

Biasanya glaukoma berlangsung perlahan, tapi jika timbul kemerahan, penglihatan kabur, dan sakit kepala dan / atau mual, ini mungkin darurat medis. (*)

PROMOTED CONTENT