Grid.ID - Serangkaian teror penembakan di Christchurch, Selandia Baru yang terjadi pada Jumat (15/3/2019) menyisakan duka yang mendalam.
Penembakan di Christchurch Selandia Baru itu terjadi di dua lokasi yakni, masjid di Kota Christchurch dan Lindwood Islamic Center.
Perisitiwa penembakan di Christchurch Selandia Baru itu terjadi saat ibadah sholat Jumat.
Baca Juga : Pesan Damai yang Dilontarkan Korban Penembakan di Christchurch Sebelum Dihujani Tiga Peluru
Melansir dari laman Dailymail, hampir 3 hari pasca perisitiwa penembakan di Christchurch, data terbaru korban sudah mencapai 50 orang jamaah.
Hingga Senin pagi, ada satu orang yang masih dinyatakan hilang sedangkan 49 korban lainnya telah berhasil diidentifikasi.
Dari ke 49 korban yang dinyatakan meninggal, ada seorang bocah berusia 3 tahun yang juga turut menjadi korban penembakan tersebut.
Bocah tersebut bernama Mucad Ibrahim.
Mucad Ibrahim meninggal dalam dekapan sang ayah.
Ayahnya juga mendapat luka tembakan, namun berhasil selamat karena berpura-pura mati.
Baca Juga : Usai Lepas Hijab, Lihat Gaya Seksi Salmafina Sunan Tenteng Tas Branded Harga Fantastis
Melansir dari laman www.stuff.co.nz diceritakan bahwa pada Jumat (15/3/2019), Mucad Ibrahim bersama ayah dan kakaknya, Abdi Ibrahim pergi ke masjid, untuk melakukan ibadah shalat Jumat.
Mucad bersama ayah dan kakanya sedang berada di dalam Masjid saat si penembak, Brenton Tarrant melakukan aksi bejatnya.
Kakak dan Ayah Mucad berhasil selamat dari peristiwa penembakan itu.
Sedangkan Mucad tidak berhasil selamat.
Sang kakak menceritakan bahwa saat kejadian, Mucad Ibrahim berlari untuk menghindari tembakan.
Baca Juga : Mayangsari Kembali Pamer Tas Seharga Rp 1,2 Miliar Saat Nikmati Hari Minggu Bersama Anak dan Suami
Sementara ayahnya dan kakak laki-lakinya berpura-pura mati.
Pasca perisitiwa penembakan itu, keluarga pun langsung mencari Mucad Ibrahim mulai dari Jumat malam.
Keluarga mencari Mucad di rumah sakit dan selalu menunggu kabar dari polisi.
Sang kakak menjelaskan bahwa keluarga berpikir kemungkinan besar bahwa Mucad menjadi salah satu korban yang meninggal di masjid.
Tepat pada Minggu (18/3/2019) Mucad berhasil ditemukan.
Ia akhirnya meninggal dunia pada malam harinya.
Kakaknya Abdi Ibrahim menyebutkan bahwa Mucad Ibrahim adalah anak yang energik, menyenangkan, dan suka tersenyum.
Baca Juga : Seolah Tak Kalah dengan Istri Reino Barack Syahrini, Inilah Deretan Koleksi Perhiasan Mewah Aisyahrani
Mengutip dari TribunnewsBogor.com diungkapkan bahwa seorang keluarga mereka mengabarkan melalui Facebook jika Mucad Ibrahim telah meninggal di pelukan sang ayah.
Kabar kematian bocah 3 tahun ini menjadi viral, dan banyak orang yang mengucapkan belasungkawa atas kematian Mucad Ibrahim.
Baca Juga : Namanya Disebut Oleh Pembantai Jamaah Shalat Jumat di Christchurch, Begini Reaksi Pewdiepie!
Mengutip dari Kompas.com diungkapkan bahwa Brenton Tarrant, teroris penembakan masjid di Chirstcurch, Selandia Baru mulai menjalai persidangan.
Ia dilaporkan tidak mengajukan permohonan, dan akan kembali menjalani sidang kembali pada 5 April mendatang.
Jika terbukti bersalah, dirinya akan dikenai hukuman mati.
Baca Juga : Hadiri Ulang Tahun Liliana Tanoesoedibjo, Maia Estianty Terlihat bak ABG dengan Makeup Flawless
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com,Dailymail,www.stuff.co.nz |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |