Terlalu Sering Main HP, Pria Ini Mengalami Kelumpuhan Mendadak

Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra

Grid.ID - Sebagian besar dari kita sering menundukkan kepala untuk menatap ponsel atau komputer kita saat kita bekerja berjam-jam dan itu rupanya tidak baik untuk tubuh kita.

Seorang pria di Chengdu, Cina baru-baru ini dirawat di rumah sakit karena ia lumpuh karena beberapa masalah leher.

Berdasarkan laporan Sohu, pria berusia 40 tahun yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarganya, Wang memiliki kebiasaan berbaring di tempat tidurnya setelah seharian bekerja untuk bermain dengan telepon genggamnya.

Dia akan melakukan ini sekitar dua sampai tiga jam setiap hari.

(BACA: Peduli Pada Anak-anak pengidap Penyakit Langka Seperti Dirinya, Goo Hye Sun Malah Bikin Lukisan! Buat Apa Sih?)

Wang yang menderita kelumpuhan mendadak.

Sampai suatu hari, bencana melanda.

Tiba-tiba dia menemukan bahwa dia tidak bisa merasakan tubuhnya dari dada ke bawah dan dia bahkan tidak bisa mengendalikan perutnya.

Sangat menyeramkan!

Beruntung, Wang sedang menjalani beberapa tes di rumah sakit dan para dokter bisa segera melakukan perawatan darurat terhadapnya.

(BACA: Dari Mudah Memar Sampai Sesak Napas, Lihat Gejala Penyakit Langka Ini!)

Setelah beberapa operasi darurat, para dokter menemukan bahwa dia menderita spondylosis serviks, yang didefinisikan sebagai "keausan yang mempengaruhi cakram tulang belakang di leher".

Hal ini dapat menyebabkan "penyempitan ruang yang dibutuhkan oleh sumsum tulang belakang dan akar saraf yang melewati tulang belakang ke seluruh tubuh".

Meski kondisi ini agak biasa pada orang tua, bagi Wang, itu dipercepat karena pekerjaannya, yang mengharuskannya sering menunduk dan membungkukkan lehernya.

Ditambah lagi kebiasaan membungkukkan kepalanya untuk menatap teleponnya selama beberapa jam setelah bekerja.

(BACA: Seorang Balita Mempunyai Penyakit Langka, Kedua Orangtuannya Malah Menghilang dan Meninggalkannya di Rumah Sakit)

Berapa banyak dari kita yang melakukan hal yang sama?

Rupanya, para dokter mengatakan bahwa Wang telah mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan di lehernya untuk sementara, yang menyebabkan dia mengalami beberapa kesulitan dalam berjalan dan berdiri.

Dia telah menunda pemeriksaannya sampai beberapa hari yang lalu saat dia menjalani tes dan tiba-tiba mengalami kelumpuhan.

Sebuah operasi darurat dilakukan pada Wang dan dia saat ini pulih dari kelumpuhannya yang tiba-tiba namun para dokter mengatakan bahwa mereka tidak yakin apakah tubuhnya akan dapat pulih sepenuhnya dari pengalaman traumatis tersebut.

(BACA: Kisah Pilu Galank, Bocah 7 Tahun Asal Kulonprogo Idap Penyakit Langka, Hingga Kehilangan Kasih Sayang Ibunya)

(*)

PROMOTED CONTENT