Grid.ID - Alasan kenyamanan membuat sebagian besar orang tua melengkapi kamar anak dengan pendingin ruangan atau AC.
Menggunakan AC memang bisa membuat kamar menjadi lebih sejuk, anak pun bisa tidur dengan pulas tanpa terganggu karena kepanasan.
Nyatanya membiasakan anak tidur di dalam kamar ber-AC ternyata memiliki sisi negatif dan risiko tersendiri, lho!
Baca Juga : Horor! Rumah Mewah Atta Halilintar Dihuni oleh Sosok Misterius yang Bertubuh Besar, Begini Penampakannya
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Otago University, Selandia Baru menunjukkan bahwa anak yang tidur di kamar ber-AC akan membuatnya berisiko mengalami gangguan fungsi paru-paru atau pneumonia.
Pneumonia itu sendiri ditandai dengan demam, batuk, dan disertai sesak napas.
Penyebab pneumonia bisa bermacam-macam, salah satunya adalah kuman legionella pneumonia yang berasal dari AC sentral yang tidak dibersihkan.
Hal tersebut dikarenakan AC tidak memiliki fungsi sirkulasi udara.
Baca Juga : 8 Trik Mengasah Kosakata untuk Tingkatkan Keahlian Berbicara di Depan Umum
Saat AC menyala, maka ruangan akan serba tertutup dan udara di dalam kamar hanya akan berputar di dalam kamar saja sepanjang hari.
Selain itu, AC juga kerapkali menjadi sumber masalah kesehatan pada anak, terlebih lagi jika si kecil memiliki alergi, seperti rhinitis atau asma.
Bahkan, jika pada bayi dapat menyebabkan terjadinya kematian mendadak.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |