Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Tindakan brutal dapat berakibat fatal bagi korban.
Selain melukai fisik, pelaku juga sering menyerang secara psikis.
Hingga korban benar-benar hancur luar dalam.
Dilansir reporter Grid.ID dari World of Buzz, niatnya mendaftar kuliah, pemuda ini malah koma.
( BACA JUGA: Momen Mengharukan Saat Presiden Bungkukkan Badan untuk Guru, Jokowi : Saya Tidak Mungkin Jadi Presiden Tanpa Peran Guru )
Seorang pemuda bernama T. Nhaveen yang berusia 18 tahun asal Kuala Lumpur, Malaysia, menjadi korban kekerasan.
Nhaveen saat itu sedang keluar untuk membeli makan bersama temannya, Praviin.
Saat dijalan keduanya dicegat oleh 5 orang lelaki.
Rupanya kelima orang itu adalah para anggota geng.
( BACA JUGA: Seorang Anak Perempuan Dikeroyok Dengan Kejam Oleh Para Pelaku Bullying, Begini Kejadian Lengkapnya )
Mereka kemudian menyerang Nhaveen dan Praviin.
Praviin berhasil kabur dari serangan itu.
Namun tidak bagi Nhaveen.
Ia menjadi bulan-bulanan pelaku.
( BACA JUGA: Lucunya Gempi Nyanyikan Lagu 'Boy Peleng', Ternyata ini loh Lagu Aslinya! )
Dipukuli hingga sekarat dan ia mendapat pelecehan seksual berupa sodomi dari para pelaku.
Rupanya motif para pelaku menyerang Nhaveen lantaran ia tidak mau diajak bergabung menjadi anggota geng mereka.
Setelah menyelesaikan aksinya yang mengerikan, salah satu penyerang memanggil ibu Nhaveen dan menyuruhnya untuk menjemput anaknya.
Nhaveen kemudian dilarikan ke rumah sakit.
( BACA JUGA: Bandara di Negara Ini Punya Lanskap yang Indah, Ternyata Ada Alasan di Balik Itu )
Di mana dia menjalani perawatan karena luka mengerikan di unit perawatan intensif (ICU).
Dokter mengatakan Nhaveen mengalami 'mati otak' lantaran penyerangan itu.
Syukurlah, kelima tersangka sekarang berada di bawah tahanan polisi dan saat ini sedang diselidiki. (*)
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |