Grid.ID - Perubahan secara hormonal dan fisik, tak hanya terjadi saat hamil.
Namun, terus berlanjut pada wanita hamil selama tiga hingga enam bulan ke depan.
Perubahan hormonal dan fisik ini menyebabkan berbagai maca reaksi, salah satunya, rambut rontok.
(BACA : Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat )
Tak sedikit ibu yang baru melahirkan terkejut ketika mendapati banyaknya helai rambut yang rontok ketika menyisir atau keramas.
Sebenarnya apa yang terjadi?
Kondisi rambut rontok usai melahirkan disebut dengan istilah telogen effluvium (ET).
Telogen berkaitan dengan terlepasnya rambut dari kulit kepala dalam jumlah tidak normal. Biasanya, terjadi pada wanita setelah melahirkan, stres akut, atau sesudah menjalani operasi besar.
Menurut American Hair Loss Association, TE bermula tiga hingga enam bulan setelah ibu menjalani persalinan.
Pola rambut rontok pada wanita usai melahirkan ini, menurut pakar, terbilang normal tetapi harus mendapatkan perawatan khusus.
“Umumnya, wanita yang mengalami fase rambut rontok usai melahirkan, rambut yang kembali tumbuh, massa jenisnya tidak sama dengan rambut saat atau sebelum mengandung,” terang Dr Robert Leonard, FAACS, Founder dan Chief Surgeon di Leonard Hair Transplant Associates.
“Selain perubahan hormonal, faktor kelelahan dan stres fisik menyebabkan rambut rontok setelah melahirkan,” imbuhnya.
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |