Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Selama ini, Liliana Tanoesoedibjo dikenal sebagai istri dari pengusaha kaya raya, Hary Tanoesoedibjo.
Hary Tanoesoedibjo merupakan pemilik MNC Group.
Kekayaan yang dimiliki Hary Tanoesoedibjo juga membuatnya bertengger dalam jajaran nama orang terkaya di Indonesia.
Tak hanya berkarier di dunia bisnis, ia juga merambah dunia politik.
Meski memiliki suami kaya raya, namun tak membuat Liliana Tanoesoedibjo bersantai diri.
Wanita berusia 52 tahun ini juga memiliki bisnis yang terbilang sukses.
Bayangkan saja, pada perayaan ulang tahunnya ke 52 tahun, ia menggelar pesta perayaan di Grand Hyatt, Jakarta Pusat.
Tak tanggung-tanggung Liliana Tanoesoedibjo juga mendatangkan penyanyi kelas dunia, Calum Scott pada perayaan pesta ulang tahunnya.
Baca Juga : 4 Potret Perayaan Ulang Tahun Putri Keempat Hary Tanoesoedibjo di Bali, Hangat dan Sederhana
Dilansir Grid.ID dari video terbaru yang diunggah kanal YouTube Boy William pada Kamis (28/3/2019), Boy William menanyakan kepada Liliana Tanoesoedibjo bagaimana rasanya menjadi keluarga konglomerat.
"Gimana rasanya jadi konglomerat family?," tanya Boy William.
Wanita asal Surabaya, Jawa Timur itu merasa materi bukan sesuatu yang penting bagi hidupnya.
Baca Juga : Nggak Cuma Cantik, yuk Intip Penampilan Elegan Adik Ipar Hary Tanoe yang Super Modis
Yang terpenting baginya adalah bisa membuat berguna bagi masyarakat.
"Materi itu bukan sesuatu yang penting buat kehidupan kita gitu loh. Jadi kita lihat justru how we can makes something good for the society gitu. Jadi apa yang bisa kita berikan kepada society itu yang lebih baik daripada apa yang kita miliki gitu," tuturnya.
Bagi ibu dari 5 orang anak ini, uang bukan sesuatu yang mampu membuatnya bahagia.
Namun ketenangan yang ia rasakan justru mampu membuatnya bahagia.
"Bukan uang yang buat kita bahagia. Ketenangan kita, pada saat kita tenang itu we are happy. Ngejar-ngejar uang terus bisa hectic, jadi nggak penting," lanjutnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Asri sulistyowati |
Editor | : | Nurul Nareswari |