Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Puteri ratu dangdut Elvy Sukaesih yakni Dhawiya Zaida resmi dipersunting oleh kekasihnya, Muhammad, bertempat di Al Jazerra Restaurant Polonia, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (29/3/2019).
Suasana di lokasi pernikahan Dhawiya Zaida dipenuhi oleh kerabat dan keluarga dekat.
Akad nikah Dhawiya Zaida dan Muhammad berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga : Tanggapan Keluarga Soal Tudingan Dhawiya Zaida Mendadak Nikah karena Hamil Duluan
Kekasih Dhawiya Zaida, Muhammad, membacakan ijab qobul di depan penghulu, disaksikan saksi nikah dan tamu undangan.
Sayangnya, awak media tak diperkenankan untuk menyaksikan prosesi akad nikah tersebut.
Ditemui Grid.ID usai akad nikah, penghulu yang menikahkan Dhawiya Zaida dan Muhammad menceritakan prosesi akad nikah tersebut.
Baca Juga : Keluarga Elvy Sukaesih Sempat Kaget dengan Rencana Pernikahan Dhawiya Zaida
Ia mengatakan Muhammad mengucapkan akad nikah dengan menggunakan bahasa Arab.
"Mempergunakan bahasa Arab, walinya kakak kandung Dhawiyah, Ali Zaenal Abidin. Saksi, Dhawiyah Yapto, pihak pria Syeh Muhammad. Pengucapannya satu kali ucap tidak ada kendala. Buku nikah sudah diberikan kepada kedua mempelai sekaligus,” ujar Mujib, penghulu yang menikahkan Dhawiya dan Muhammad.
Dalam akad nikah tersebut, Muhammad meminang Dhawiya dengan mahar uang tunai sebesar Rp 100 ribu.
Baca Juga : Ketua KUA Jatinegara Ungkap Fakta di Balik Rencana Pernikahan Dhawiya Zaida
"Mahar Rp 100 ribu. Biasa kalau jamaah kan maharnya tidak banyak. Tidak tahu setelah itu, akan dapat apa mempelai wanita,” lanjutnya.
Akad nikah Dhawiya Zaida dan Muhammad tersebut tak hanya dihadiri oleh keluarga, nampak penyanyi dangdut Iis Dahlia juga hadir dalam pernikahan tersebut.
Baca Juga : Wirdha Sylvina Sudah Prediksi Dirinya Tak Akan Diundang ke Pernikahan Dhawiya Zaida
"Semoga samawa, senang deh semoga ini akhir dari cerita perjalanan cinta mereka," kata Iis Dahlia.
(*)
7 Tahun Nikah, Inilah Sosok Suami Fanny Ghassani yang Jarang Tersorot, Ternyata Punya Profesi Mentereng di Bali
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Deshinta Nindya A |