Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Mungkin akan terdengar ngilu jika kamu melihat fisik makanan ini secara langsung.
Makanan hidangan tradisonal di Vietnam ini terbuat dari darah mentah bebek, angsa, dan babi.
Dilansir Grid.ID melalui AtlasObscura ternyata ada beberapa fakta tentang makanan yang disebut ti?t canhyang yang perlu kamu ketahui.
Untuk membuat ti?t canh, juru masak harus memadukan darah dengan campuran garam atau saus ikan encer.
Hal ini dilakukan untuk mencegah darah membeku dengan cepat.
Setelah itu, tukang masak akan menambahkan daging panggang atau daging goreng dalam campuran lalu mendiamkannya.
Begitu darah membeku menjadi puding yang bentuknya halus, segera ditutup dengan kemangi, daun mint, atau bawang merah, serta kacang tanah.
Warna-warna cerah sup darah memberi kesan meriah.
Itulah sebabnya mengapa ti?t canh dijadikan menu untuk perayaan di Vietnam seperti Tahun Baru Imlek serta pernikahan.
( Meski Menyandang Difabel Wanita Ini Mampu Meraih Emas dan Mengharumkan Nama Indonesia)
Dalam sebuah acara, biasanya babi disembelih di rumah tuan rumah pada bagian akhir.
Di luar acara-acara resmi, ti?t canh dibuat menjadi sarapan yang kaya protein.
Makanan ini bahkan dijual di toko dan pasar.
Keyakinan masyarakat menyatakan bahwa makanan ti?t canh memiliki sifat pendinginan yang dapat mengatur panas tubuh serta menyembuhkan sakit maag.
Banyak juga yang percaya bahwa karena ramuan utamanya, sup darah bisa mencegah anemia.
( 5 Cara Membuat Liburan Akhir Tahunmu Menyenangkan Tanpa Repot)
Mengingat risiko mengkonsumsi darah mentah, beberapa petugas kesehatan mencoba melarang memakannya.
Meskipun mereka belum dapat melakukannya sepenuhnya, ternyata ada juga laporan tentang penurunan minat di kalangan generasi muda Vietnam.
Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran akan terserah flu burung. (*)
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |