Grid.ID - Kisah siswa SD kelas 6 di Bali viral lantaran berangkat sekolah jalan kaki sehari sebelum ujian dan membawa bekal jagung.
Siswa SD kelas 6 di Bali bahkan harus melewati perbukitan dengan berjalan kaki selama jam untuk menuju ke sekolah.
Video siswa SD kelas 6 di Bali yang berangkat sekolah jalan kaki sehari sebelum ujian dan bawa bekal jagung ini viral setelah dibagikan di Facebook.
Sosok siswa SD kelas 6 di Bali yang viral tersebut bernama Marianta yang bersekolah di Bunutan, Karangasem, Bali.
Marianta tinggal diperbukitan yang memiliki jalan akses tak mudah dijangkau dan jauh dari sekolahnya.
Kisah Marianta viral setelah dibagikan pemilik akun Facebook, Andy Karyasa Wayan.
Baca Juga : Viral, Seorang Nenek 61 Tahun Lahirkan Bayi Sekaligus Cucunya Sendiri
Andy Karyasa Wayan membagikan video dan potret Marianta, siswa SD kelas 6 yang viral lantaran harus berjalan kaki sehari sebelum ujian dan membawa bekal jagung.
Dilansir Grid.ID dari laman Facebook.com, Andy mengunggah hal tersebut pada Minggu, (31/3/2019).
"Demi Ujian Pemantapan Besok, Marianta ke Sekolah hari ini dengan bekal jagung,
Lihatlah perjuangan anak ini untuk sekolah. Besok dia dan anak kelas 6 Ujian Pemantapan. Namun karena sekolahnya sangat jauh dan harus melewati perbukitan, anak ini harus ke sekolah hari ini karena takut besok terlambat sampai sekolah," tulis Andy.
Tak hanya itu, Marianta dan dua orang temannya harus berangkat sekolah jam 5 pagi berjalan kaki selama 3 jam.
Bahkan, Marianta dan dua temannya harus rela menginap di rumah warga dan membawa banyak jagung untuk bekal.
"Untuk mencapai sekolah mereka harus jalan sekitar 3 jam dari jam 5 pagi. Dan ketika hujan perjalanan mereka akan sangat berat dan tentunya dengan seragam yang kotor karena lumpur.
Demi bisa mengikuti ujian pemantapan besok, Marianta dan 2 temannya hari ini ke sekolah dan akan menumpang di rumah warga.
Marianta membawa bekal jagung kiloan yang nantinya akan dia masak buat di makan, sementara jagung yg masih utuh akan di goreng pake lauk.
Marianta rencana akan menginap di rumah salah satu teman dia yang juga kondisi ekonominya kurang mampu," keterangan pada postingan Andy Karyasa Wayan, (31/3/2019).
Foto dan video itu ternyata diambil oleh sang guru yang kebetulan melihat mereka hendak berangkat sekolah.
"Foto diambil oleh gurunya yang kebetulan melihat mereka menuju sekolah
Saat ini saya sedang koordinasi dengan gurunya dan nanti akan saya update lagi
Marianta adalah anak yg tinggal di balik bukit yg harus jalan 5-6 jam setiap hari untuk sekolah. Dan saya sedang membuat film pendek kisah anak ini.
Lokasi :
Sekolah SD 6 Bunutan, Karangasem," pungkas keterangan dalam postingan berikut.
Hingga berita ini dimuat, video tersebut sudah dibagikan lebih dari 1.200 kali, mendapat komentar sebanyak 572 orang, dan like sejumlah 1.600 suka.
Tak hanya dibagikan di Facebook, kisah siswa SD kelas 6 di Bali yang harus jalan kaki jauh dan membawa bekal jagung itu juga dibagikan di Instagram.
Dilansir Grid.ID dari laman tribun video, Marianta dan dua orang temannya akan tinggal di rumah salah satu teman mereka.
Baca Juga : Viral Suami Dianggap Membunuh Istri dengan Alat Kelaminnya yang Besar, Bahkan Media Asing Turut Meliputnya
"Dia menumpang di rumah temannya namanya Gede Sibang. Temannya ini kondisinya juga kurang mampu sehingga mereka bawa bekal sendiri untuk makan selama menumpang," kata Andy seperti yang diwartakan tribun video.
Andy yang tak lain adalah seorang relawan ternyata juga mengirimkan sembako untuk keperluan Marianta dan kedua temannya selama menumpang di rumah warga.
"Kemarin sudah telfon guru untuk tolong membelikan sembako, untuk kasur segera diusahakan karena akses ke sananya memang susah. Kasihan mereka tidurnya tanpa kasur," ungkap Andy.
Andy berharap dengan viralnya kisah tersebut dapat menjadi perhatian pihak terkait untuk mencarikan solusi yang terbaik.
"Kami berharapnya mereka dibuatkan asrama di sekolah, jadi gaperlu pulang pergi setiap hari. Tiap tahun kan ada murid baru jadi cerita seperti ini tak akan berhenti, kasihan yang masih kelas 1, 2 kan masih kecil-kecil," tutup Andy.
Kini, beberapa bantuan berupa sembako telah diterima Marianta dan kedua temannya.
Meski begitu, Marianta dan kedua temannya masih harus tidur di rumah temannya tanpa kasur dan bantal karena kondisi yang sama-sama tidak mampu.
Bantuan kasur dan bantal pun masih dalam proses pendistribusian lantaran medan perbukitan sehingga sulit membawa kasur.
Semoga kisah Marianta dan kedua temannya ini mampu membuat anak-anak Indonesia lebih bersyukur dan bersemangat sekolah. (*)
Bantah Child Grooming ke Kim Sae Ron, Kim Soo Hyun Disebut Agensi Pacari Sang Aktris Saat Usia Dewasa
Source | : | Facebook,Instagram |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |