Grid.ID - Program Keluarga Berencana (KB) merupakan metode yang banyak diminati.
Salah satunya adalah metode KB suntik.
Hal itu diminati karena dibiilang praktis karena dilakukan setiap 1 atau 3 bulan.
Dilansir dari tribunjabar.com, bahwa sebagai metode kontrasepsi, KB memiliki beberapa keuntungan.
KB suntik ini meningkatkan efektifitas tinggi untuk menunda hamil sekitar 99,7%.
Metode seperti ini juga tidak berpengaruh dengan hubungan suami istri.
Selain itu juga membantu mencegah kanker rahim.
Akan tetapi, selain keuntungannya ternyata metode KB suntik mempunyai efek samping juga.
Grid.ID melansir dari akun Facebook Mey Erlyn yang membagikan cerita efek samping memakai KB suntik.
Dalam cerita di Facebooknya dia mengatakan memakai KB suntik 1 bulan pasca melahirkan anaknya pada bulan Mei 2014.
Nah, setelah itu karena sedang menyusui Mey disarankan untuk KB suntik 3 bulan.
Setelah memakai KB suntik dia mengatakan tidak haid lagi.
Pada awal bulan Februari 2017 Mey menulis untuk melepas KB suntik untuk mendapat momongan.
Akan tetapi, pada Agustus 2017 dia juga tak kunjung mendapat haid.
Postingan ini suda dibagikan oleh Mey dari 1 September 2017.
Nah, dia juga mengatakan sudah 3 hari perutnya itu juga merasakan sakit.
Kemudian, pergilah dia ke dokter untuk memeriksakannya.
Namun yang terjadi sungguh mengejutkan.
Ternyata saat dokter melakukan usg pada perutnya.
Terlihat pembengkakan yang terjadi di rahimnya.
Sontak, Mey pun kaget melihat hal tersebut.
Dia pun bertanya ke dokter kenapa penyebab rahimnya itu bisa bengkak.
Lalu dokter menjawab hal itu dikarenakan ada darah kotor yang tidak keluar selama 3 tahun lebih.
Hal tersebut yang membuat rahim Mey bengkak.
Dan rahim Mey juga harus dibersihkan agar dia bisa hamil lagi.
Melihat cerita Mey tersebut, para netizen berkomentar.
"Saya juga kb suntik 3 bulan sekali, setelah baca cerita mba jadi takut, jadi bagusnya kb apa ya? Mohon infonya" tulis akun Titik Sugiarti.
"aku juga kb suntik 1 bulan, jadi takut" komentar akun Tikatalia Velani. (*)
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |