Grid.ID – Helikopter memang merupakan salah satu moda transportasi udara yang bisa dibilang lebih lincah.
Helikopter lebih fleksibel dibandingkan pesawat.
Namun belum banyak orang yang bisa merasakan transportasi ini.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, salah satu helikopter yang baru muncul adalah Helicopter City Transport (Helicity).
Moda transportasi udara antar kota yang baru saja diluncurkan PT Whitesky Aviation, Helicopter City Transport ( Helicity) ini tidak memiliki jam penerbangan di malam hari.
Hal tersebut diungkapkan oleh CEO PT Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja bahwa penerbangan Helicity hanya ada pagi hingga sore hari.
“Kita belum bisa (penerbangan) malam, baru ada dari jam 06.00 WIB sampai jam 18.00 WIB. Kita masih diskusikan (untuk penerbangan malam),” kata Denon usai peluncuran Helicity di Wisma Aldiron Pancoran, Jakarta, Selatan, Senin (4/12/2017).
(BACA: Toyota Kijang 40 Tahun Bersama Keluarga Indonesia, Makin Mewah dan Modern)
Ia menjelaskan, untuk dapat melakukan penerbangan malam, helikopter yang digunakan harus dipastikan bisa melakukan penerbangan malam.
Selain itu juga pilot dan operator helikopter harus memiliki sertifikat penerbangan malam.
“Banyak hal yang saya pikir sangat lazim berkaitan dengan keselamatan. Sehingga saat ini Kementerian Perhubungan dan AirNav Indonesia masih mencoba rute-rute yang diperbolehkan untuk coba terbang malam, dengan menggunakan perangkat yang diperbolehkan Kemenhub,” kata Denon.
Denon mengatakan, peraturan saat ini diperbolehkan terbang malam hari.
Menurut dia, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang tidak memperbolehkan helikopter terbang di malam hari.
Adapun Helicity merupakan moda transportasi udara antarkota yang dapat digunakan oleh masyarakat.
Helikopter tersebut sudah bisa digunakan dengan beberapa rute, di antaranya Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Cirebon, dan Bali.
Khusus untuk keberangkatan dari Jakarta menuju beberapa daerah, misalnya saja tujuan Bandung, Anda bisa berangkat dari lapangan atau helispot yang ada di Wisma Aldiron Pancoran atau melalui Bandara Halim Perdanakusuma.
(BACA: Karena Tato di Dada Kakek Ini, Petugas Medis Kebingungan Harus Beri Tindakan atau Membiarkannya Mati)
Sementara, biaya yang dikenakan untuk bisa menggunakan Helicity ini beragam.
Tergantung jenis helikopter juga kapasitas penumpang dan durasi penerbangan.
Biaya yang dikenakan mulai dari Rp 7 juta untuk satu helikopter kapasitas maksimal empat orang.
(BACA: Edan! Kakek di Pasuruan Aniaya Cucunya yang Baru 5 Tahun, Sampai 'Anunya' Digigit Monyet Peliharaan)
Harga tersebut sudah termasuk asuransi, namun belum termasuk biaya PPN sebesar 10 persen dan biaya helispot sekitar Rp 2 juta. (*)
(Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Mengapa Helikopter Antarkota Tidak Ada Penerbangan Malam?)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hyashinta |
Editor | : | Hyashinta |